Kanal24, Malang – Penyanyi muda penuh talenta, Nyoman Paul, resmi merilis album debut bertajuk LUAP pada 16 Mei 2025 di bawah label Universal Music Indonesia. Album ini bukan hanya tonggak awal dalam diskografi Nyoman, tetapi juga menjadi ajang pernyataan jati dirinya sebagai musisi yang jujur, otentik, dan dekat dengan keseharian pendengarnya.
LUAP berisi delapan lagu ber-genre pop yang segar dan catchy, tiga di antaranya telah lebih dulu dikenalkan lewat single, yaitu “Tunggu Apa Lagi”, “Alunan Mimpi”, dan “Mundur Perlahan”. Sementara lima lagu lainnya merupakan materi baru, yaitu “Sekarang dan Selamanya”, “Penjara”, “Luapkanlah”, “Namanya Juga Hidup”, dan “Memori Kita”.
Baca juga:
“Ternyata Bukan Kamu Rumahnya”, Luka yang Menguatkan
Dalam lagu “Namanya Juga Hidup”, Nyoman menghadirkan kejutan lewat kolaborasi bersama rapper A.Nayaka, menghasilkan fusi pop dan hip-hop yang memikat. Kolaborasi ini menunjukkan keberaniannya bereksperimen dengan genre yang lebih luas tanpa meninggalkan akar musikalnya.
Makna di Balik Nama ‘LUAP’
Secara harfiah, “LUAP” adalah pembalikan dari nama Paul. Namun lebih dari sekadar permainan kata, judul ini mencerminkan konsep utama album: luapan perasaan, pikiran, dan pengalaman hidup yang dituangkan dalam karya musik.
“Album ini adalah bentuk luapan isi hati saya. Bukan cuma karena namanya kebalikan dari nama saya, tapi karena ini adalah cara saya menyampaikan siapa saya dan warna musik saya,” jelas Nyoman Paul.
Dengan karakter vokal yang hangat dan gaya menyanyi yang penuh nuansa, Nyoman menyampaikan setiap lirik dan melodi dalam LUAP dengan jujur, mengajak pendengar untuk merasakan emosi yang sama tanpa dibuat-buat.
Deretan Kolaborator Kelas Dunia
LUAP juga diperkuat oleh kolaborasi dengan produser-produser ternama, baik dari dalam negeri maupun internasional. Nama-nama seperti:
- Johan Gustafsson dan Josefin Glenmark Breman dari The Kennel (Swedia) di lagu “Memori Kita”
- Lafa Pratomo di “Penjara”, “Mundur Perlahan”, dan “Luapkanlah”
- S/EEK di “Tunggu Apa Lagi” dan “Alunan Mimpi”
- Krisna Trias di “Sekarang dan Selamanya” serta “Namanya Juga Hidup”
Selain itu, proses penulisan lirik juga melibatkan Rahman Sadli Waraiya dan Clara Riva, yang berhasil merangkai kata-kata sederhana namun penuh makna untuk mewakili emosi yang ingin disampaikan Nyoman.
“Bisa bekerja dengan para musisi dan produser hebat adalah pengalaman luar biasa. Saya belajar banyak, dan semua prosesnya sangat suportif dan menyenangkan,” ujar Nyoman.
Musik Pop yang Dekat dan Bersahabat
Secara musikal, LUAP membawa pendengar pada nuansa pop dengan sentuhan aransemen ala band era 2000-an—melodi yang nyaman, chord yang bersahabat, dan lirik yang ringan namun bermakna.
“Saya memang ingin lagu-lagu ini bisa dimainkan dengan mudah oleh siapa pun, terutama teman-teman yang suka main musik santai. Semoga lagu-lagu di album ini bisa jadi teman mereka di saat kumpul, jalan, atau sekadar nyantai di kamar,” tutur Nyoman.
Meski tampak ringan, LUAP bukan album yang kosong. Ia menyimpan refleksi tentang cinta, perasaan, proses bertumbuh, hingga menerima kenyataan hidup, namun semua itu dibungkus dalam balutan pop yang akrab dan jujur.
Sarana Perkenalan dan Penguatan Identitas
Nyoman Paul berharap LUAP bisa menjadi jembatan untuk memperkenalkan dirinya kepada publik yang lebih luas, sekaligus memperkuat hubungan dengan para pendengar lama yang telah setia mengikuti perjalanannya.
Baca juga:
2nd Chance Menari, Lagu Cinta Penuh Energi
“Saya berharap LUAP bisa memperkenalkan saya ke lebih banyak pendengar di luar sana. Dan untuk mereka yang sudah lebih dulu mendengarkan musik saya, semoga album ini terasa personal dan menyenangkan untuk mereka,” ucapnya.
Kini, semua lagu dalam album LUAP sudah dapat dinikmati secara digital di berbagai platform musik seperti Spotify, Apple Music, YouTube Music, dan lainnya. Setiap lagu dalam album ini bukan hanya karya, tetapi juga cerita dan potongan emosi yang siap menemani hari-hari pendengarnya.
LUAP adalah awal yang menjanjikan dari seorang Nyoman Paul, dan bisa jadi, salah satu album pop lokal terbaik tahun ini. (ptr)