Kanal24, Malang – 2 Tim Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) mengikuti Project Inkubasi dari Bangkit Academy 2022 dengan tema “Bangun Kualitas Manusia Indonesia” yang didukung oleh Google, Goto, dan Traveloka berhasil menjadi bagian dari 15 tim yang mendapatkan pendanaan 140 juta dari Google dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dengan pencapaian ini 2 mahasiswa perwakilan dari masing-masing tim yang lolos dalam Project Inkubasi dari Bangkit Academy 2022, Sahdewi Bunga Safira dari Tim Aplikasi BahanbAku dan Heri Irianto dari Tim Aplikasi HerAi berbagi pengalaman sekaligus mengajak mahasiswa Filkom untuk mengikuti Project Inkubasi dari Bangkit Academy berikutnya dalam acara Launching Aplikasi yang digelar di Gedung Filkom pada hari Rabu (16/11/2022).
Launching Aplikasi HerAi dan BahanbAku dari Project Inkubasi dan Bangkit Academy 2022 (Fauzi/newspoint)
“Jadi, Bangkit Academy 2022 ini merupakan program tahunan dari Kampus Merdeka, studi independen, dan kami merupakan alumni dari tahun 2022 dan kami ingin mengajak teman-teman supaya mereka ingin gabung dan kita di sini menjelaskan apa yang akan mereka dapatkan kalau mereka ikut Bangkit Academy 2023,” terang Sahdewi.
Heri Irianto menambahkan bahwa program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini ditujukan untuk persiapan karir, disertai pemberian materi guna membekali peserta dengan keterampilan yang relevan untuk berkarir di perusahaan teknologi terkemuka.
Sementara itu, Sahdewi menyampaikan bahwa syarat untuk mengikuti Program Bangkit Academy sangat mudah sekali. Syarat utama, yaitu mahasiswa aktif D4/S1 dari semua jurusan kampus di Indonesia yang terakreditasi atau terdaftar di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) dan telah menjalani kuliah minimal 5 semester. Selain itu, mahasiswa yang mengikuti program ini harus memiliki komitmen dan program ini setara dengan 20 SKS.
Saat mendaftar menjadi peserta Academy Bangkit, peserta tidak perlu menyertakan portofolio, aplikasi, atau project karena peserta akan mendapatkan test untuk dasar program. Jika pembelajaran telah selesai, peserta akan membuat project yang akan dibawa ke program selanjutnya.
“Jadi, peserta nantinya akan memilih tema yang udah disiapin sama tim program Bangkit Academy. Kemudian peserta diberi waktu selama kurang lebih 1 bulan untuk menyelesaikan project dari tema yang sudah dipilih. Di akhir program, peserta akan mempresentasikan program yang telah dibuat kepada para investor atau juri dari tim Bangkit Academy,” jelas Heri.
Heri juga mengatakan bahwa ada banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan mengikuti program ini. Selain manfaat yang sudah diinformasikan di laman Bangkit Academy sendiri, Heri menambahkan bahwa selain mendapatkan konversi 20 SKS, ia dan timnya juga mendapatkan sertifikasi Global dari Google. Peserta juga mendapatkan pengalaman, wawasan, dan ilmu pengetahuan baru dari para instruktur yang merupakan pakar di bidangnya.
Sahdewi juga menambahkan bahwa ia bisa bertemu dengan orang-orang baru dari berbagai jurusan dan ia bisa menambahkan pencapaiannya ini ke dalam portofolionya. Ia juga bisa berkembang bersama orang-orang baru di luar kampus.
Dari manfaat yang diterima oleh Sahdewi Bunga Safira dan Heri Irianto, mereka mengajak seluruh mahasiswa di Filkom UB untuk mendaftarkan diri menjadi peserta Bangkit Academy 2023 dengan registrasi di https://registration.bangkit.academy/ . (nid)