KANAL24, Malang – Sebanyak 66 mahasiswa baru Program Studi di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Brawijaya (UB) Jakarta mengikuti Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaaan, sabtu (26/9/2020) secara daring. Ke 66 maba program doktor UB jakarta itu terdiri dari 23 mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH) , 25 mahasiswa Program Doktor Ilmu Administrasi (PDIA) dan 18 mahasiswa Program Doktor Manajemen.
Direktur PSDKU UB Jakarta, Prof. Kusmartono dalam sambutannya menyampaikan di masa pandemi ini membawa perubahan penyelenggaraan pendidikan yang begitu drastis.
“Aktifitas pembelajaran yang biasanya menggunakan metode kuliah dengan tatap muka, sejak semester lalu UB telah melaksanakan metode pembelajaran dengan daring dan pelaksanaan ini berdasarkan Pertor No. 35 tahun 2020 tentang penyelenggaraan kampus tangguh UB. Oleh karena itu, bagi mahasiswa program doktor angkatan tahun 2020/2021 di UB Jakarta dalam semester ini metode pembelajarannya dilakukan secara daring,” beber Kusmartono.
Lanjutnya, semua fasilitas pembelajaran daring ini telah disiapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, Kusmartono juga mengatakan bahwa UB jakarta dari tahun 2012 sampai tahun 2020 telah menghasilkan doktor-doktor terbaik sejumlah 123 orang.
Di kesempatan ini, Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani menyampaikan selamat datang kepada 66 mahasiswa baru yang telah resmi menjadi keluarga besar Universitas Brawijaya, ditandai dengan pemakaian jas almamater kampus secara simbolis.
Nuhfil mengatakan UB memiliki 4 kampus, yakni kampus utama di jalan veteran Kota Malang, kampus UB di jalan dieng Kota Malang, PSDKU UB Kediri, dan PSDKU UB Jakarta.
“Ada dua pesan saya, yang pertama adalah ini sekolahnya orang kopassus, orang hebat-hebat jadi dikasih petunjuk sedikit saja langsung bisa macam-macam. Karena pasukan baret merah, oleh karenanyaa saya berharap keaktifan dari mahasiswa doktor Brawijaya ini. Kedua, disamping prestasi akademik yang baik, IP yang bagus, ada ukuran lain yang harus bisa dicapai, yaitu cepat lulus,” jelasnya.
Guru Besar Pertanian itu melanjutkan bahwa ia akan sangat bangga apabila ada mahasiswa PSDKU Doktor UB Jakarta lulus 2 tahun. Saya senang Saya bangga. Selain itu, Nuhfil juga berharap materi-materi yang diberikan terkait akademik, perpustakaan, dan penulisan jurnal dapat membantu mempercepat studi mahasiswa-mahasiswa baru tersebut.
“Saya berharap pengelola yakni FH, FEB, FIA juga berlomba-lomba supaya mahasiswanya cepat lulus, pembimbingan mungkin bisa dintensifkan apalagi sekarang semuanya serba daring. sehingga dengan demikian, pandemi yang panjang ini tidak hanya bencana tetapi juga berkah bagi ibu bapak sekalian,” tandasnya. (Meg)