Kanal24 – Salah satu program yang ditunggu-tunggu oleh mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek kembali membuka pendaftaran program yang telah diselenggarakan sejak tahun 2021 ini dari tanggal 18 April – 30 Juni 2023.
Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) merupakan salah satu dari delapan program yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek. Program yang telah memasuki batch kelima ini membuka peluang kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar di dunia industri dengan menghadapi proyek secara langsung.
Tak hanya pengalaman, namun keuntungan lain yang akan didapatkan adalah kegiatan pembelajaran yang terstruktur dan konversi sebanyak 20 SKS.
Agar bisa melakukan pendaftaran ke program ini, pastikan bahwa kalian adalah mahasiswa aktif semester 3 untuk jenjang D2, semester 4 untuk jenjang D3, atau semester 5 untuk jenjang D4 dan S1. Tak hanya itu, kalian harus berkomitmen untuk tidak melakukan yudisium selama program berlangsung.
Terdapat beberapa berkas yang harus disiapkan untuk mendaftar program MSIB yakni Curriculum Vitae (CV), transkip nilai, surat rekomendasi universitas, Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak (SPTJM), foto KTP, dan sertifikat pengalaman organisasi.
Kemendikbudristek selaku pihak penyelenggara telah menyediakan template khusus untuk surat rekomendasi dan SPTJM yang harus diikuti oleh peserta.
Sesuai namanya, program MSIB terdiri atas dua kegiatan yang berbeda yakni Magang dan Studi Independen. Banyak mahasiswa yang belum mengetahui secara pasti perbedaan antara keduanya padahal dua kegiatan tersebut memiliki struktur yang berbeda.
Magang merupakan sebuah kegiatan belajar dan simulasi menjadi pekerja di dunia profesi dengan bimbingan dari ahli dalam suatu perusahaan.
Melalui magang, mahasiswa dapat terlibat langsung dalam aktivitas internal maupun eksternal yang diadakan oleh mitra tempat magang serta mendapat ilmu praktis dari supervisor yang membantu. Mahasiswa juga berkesempatan memperoleh koneksi yang luas dan pengalaman untuk perjalanan karir di masa depan sesuai dengan bidang yang diminati.
Sedangkan Studi Independen adalah sebuah pembelajaran dalam suatu kelas yang kurikulumnya telah dirancang khusus oleh mitra perusahaan. Singkatnya, studi independen hampir sama dengan mekanisme perkuliahan, namun peserta diajar oleh profesional dari mitra yang bekerja sama dalam program MSIB.
Manfaat dari studi independen tak kalah menarik dari magang. Mahasiswa memiliki ruang untuk memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan di dunia karir dan melakukan interaksi langsung dengan pakar di bidang yang diminati.
Kompetensi yang telah dipelajari pun dapat dipraktekkan secara langsung untuk menjadi portofolio dalam melamar pekerjaan di masa depan. Sehingga mahasiswa pun mempunyai kesempatan untuk masuk ke dalam jalur karir yang diinginkan.
Perbedaan lainnya adalah mahasiswa akan memperoleh uang saku selama mengikuti kegiatan magang, sementara bagi yang mengikuti studi independen akan mendapatkan biaya dalam bentuk pelatihan profesional secara gratis.
Setelah mengetahui perbedaan antara magang dan studi independen, kini saatnya memantapkan hati kalian untuk mendaftar. Sebagai informasi tambahan, mahasiswa bisa mendaftar keduanya dalam batch yang sama, loh. Jangan sampai terlewat ya! (nth)