Kanal24, Malang – Lupus merupakan penyakit autoimun yang menyerang berbagai organ tubuh dan seringkali disalah pahami oleh masyarakat. Untuk itu, mengedukasi masyarakat tentang Penyakit Lupus merupakan langkah penting dalam mengurangi stigma dan meningkatkan kesadaran akan kondisi ini.
Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA) Cabang Malang menggandeng seluruh mahasiswa kesehatan di Malang Raya untuk menjadi Sukarelawan Edukator Lupus bagi masyarakat di sekitar.
Dalam keterangan yang diterima Kanal24 (17/7/2024), kegiatan Pelatihan Kader Lupus Mahasiswa ini dilaksanakan secara offline dan dihadiri oleh sekitar 50 mahasiswa dengan antusiasme yang luar biasa. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (05/05/2024) memaparkan tentang penyakit lupus secara detail dan sistematis.
Materi dari kegiatan ini disampaikan oleh pemateri yang ahli bidang Reumatologi yaitu Dr. dr. C. Singgih Wahono, SpPD, K-R dan dr. Perdana Aditya Rahman, SpPD, K-R, yang juga merupakan staff Departemen Ilmu Penyakit Dalam, FKUB RSSA Malang. Dalam kegiatan ini juga diberikan edukasi mengenai cara berkomunikasi yang baik di depan publik, agar informasi tentang penyakit lupus ini dapat tersampaikan ke masyarakat dengan baik.
Setelah pemaparan materi, para mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil dan dibimbing oleh masing-masing satu fasilitator. Pada masing-masing kelompok tersebut, para mahasiswa dipersilahkan untuk mengaplikasikan ilmu dari materi yang sudah dipaparkan sebelumnya. Mereka mengaplikasikan bagaimana cara mengedukasi masyarakat awam yang menarik, interaktif, dan tentunya terhindar dari hoax.
Baca juga : FK UB Gelar Seminar Penyakit Lupus Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Keterlibatan mahasiswa kedokteran memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lupus. Kegiatan ini sangat penting mengingat peran mahasiswa kedokteran sebagai calon tenaga medis masa depan yang harus mengenal dan memahami lupus secara mendalam untuk mengurangi stigma serta memberikan dukungan dan edukasi yang akurat kepada masyarakat.
Selain itu, acara ini menghadirkan Bu Sunarti, salah seorang ODAPUS (Orang dengan Lupus) untuk membagikan kisah perjuangan dan semangatnya dalam berobat hingga mencapai kondisi remisi (kondisi stabil pada pasien lupus).
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa dapat lebih memahami dan mengedukasi masyarakat tentang lupus secara benar dan akurat. Dukungan dan pemahaman yang baik dari masyarakat dapat membantu para penderita lupus untuk menjalani hidup yang lebih baik dan bebas dari stigma.