KANAL24, Lumajang – Setelah bertugas selama tiga bulan, sebanyak 49 mahasiswa MBKM Semeru UB resmi ditarik kembali ke kampus UB pada Jum’at (15/4/2022). Selanjutnya mereka akan digantikan mahasiswa MBKM Semeru UB gelombang kedua.
Koordinator Mahasiswa MBKM Semeru, Achmat Soleh Hudin mengatakan jika perasaanya campur aduk ketika harus berpisah bersama warga di Pronojiwo. “Ada perasaan sedih dan senang. Sedih karena selama 3 bulan ini kita dekat dengan warga. Kita juga berkegiatan dengan warga. Senang karena apa yang kita lakukan disini bisa bermanfaat bagi warga,” ujarnya.
Udin bercerita jika awalnya ia tergerak dari hati dimana ia ikut kerelawanan di Semeru tepatnya di Oro-Oro Ombo yang berlangsung mulai 5 Desember-24 Desember. Disitu ia mengkoordinasi tim KSR UB untuk terjun lapang. “Saya ingin lebih berkontribusi aktif di Pronojiwo terutama yang terisolir dari Lumajang. Disitu kita juga punya visi dan misi yang intinya kita bergerak karena hati,” imbuh Udin.
Selama menjalani MBKM Semeru, mahasiswa melakukan dua kegiatan, yaitu tugas kerelawanan dan tugas tema. Total ada 5 tema yang bisa dipilih oleh mahasiswa. Tema 1, yaitu psychological and social support. Tema 2, yaitu kesehatan ibu, anak, dan kesehatan masyarakat. Tema 3, yaitu town watching for hazard mitigation. Tema 4, yaitu economic and environmental recovery. Dan tema 5, yaitu pemetaan dan pengembangan potensi wilayah.
Dari pertengahan bulan Januari, mahasiswa ditempatkan di tiga posko, yaitu posko AJU, posko Sumberurip , dan posko SMP 2 yang terletak di Oro-Oro Ombo. Posko Sumberurip merupakan tempat dapur umum bersama TAGANA (Taruna Siaga Bencana). Kemudian di awal Maret karena sudah tidak ada posko Sumberurip jadi TAGANA mundur dan posko SMP 2 sudah tidak ada penyitas lagi sehingga kegiatan fokus di kecamatan tepatnya di posko AJU.
Dr. Sujarwo (kiri) dari MBKM Semeru UB menjemput mahasiswa dari Kecamatan Pronojiwo (valen kanal24)
Udin berharap setelah kembalinya mahasiswa MBKM Semeru gelombang 1, Desa Pronojiowo bisa lebih mandiri karena daerah ini terpisah dari Lumajang dan itu memang terlalu berat untuk dialami oleh warga yang terdampak dari sektor ekonomi dan sosial masyarakat. Kemudian ia juga berpesan bagi teman-teman MBKM Semeru gelombang 2 agar semangat untuk menjalani progam apa yang sudah direncanakan dan bisa melaksanakannya dengan sebaik mungkin. (val)