Kanal24, Bandung – UPT Balai Benih Ikan (BBI) Cibiru, Bandung, bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) Kediri, tengah mengembangkan budidaya ikan nila di wilayah Bandung. Sebagai lembaga pemerintah, BBI berkomitmen untuk meningkatkan produksi perikanan dan memberikan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.
Sebagaimana keterangan yang diterima Kanal24 (19/7/2024) dijelaskan bahwa Ikan nila dipilih sebagai komoditas utama karena berbagai keunggulannya, seperti ketahanan terhadap berbagai kondisi lingkungan, kemudahan pemeliharaan, dan potensi keuntungan yang tinggi.
Lokasi yang ideal adalah kunci utama dalam memulai budidaya ikan nila. Daerah dengan akses air tawar yang cukup, baik dari sungai, danau, atau sumur, sangat penting untuk kelangsungan budidaya. Selain itu, faktor keamanan dan lingkungan sekitar juga harus diperhatikan untuk memastikan keberhasilan budidaya.
Setelah lokasi ditentukan, langkah berikutnya adalah mempersiapkan kolam budidaya. Kolam dapat berbentuk beton atau terpal, dan harus memiliki ukuran yang cukup untuk menampung jumlah ikan yang akan dibudidayakan. Persiapan kolam yang baik akan mendukung pertumbuhan ikan secara optimal.
Bibit ikan nila yang berkualitas sangat penting untuk hasil budidaya yang optimal. Bibit yang sehat dan memiliki pertumbuhan yang baik akan meningkatkan kesuksesan budidaya. Penting untuk memastikan bibit bebas dari penyakit dan cacat fisik, sehingga dapat tumbuh dengan baik dalam kolam budidaya.
Ikan nila adalah ikan omnivora yang dapat memakan berbagai jenis pakan, seperti pelet, dedak, dan limbah organik. Pemberian pakan yang tepat dan mengandung nutrisi yang cukup sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ikan. Nutrisi yang cukup akan membuat ikan tumbuh sehat dan cepat.
Dalam pengembangbiakannyam pengendalian penyakit menjadi faktor penting dalam budidaya ikan nila. Seperti hewan lainnya, ikan nila juga rentan terhadap penyakit. Menjaga kebersihan kolam dan lingkungan sekitar, serta pemantauan rutin terhadap kesehatan ikan, sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan penyakit.
Ikan nila dapat dipanen setelah mencapai ukuran yang diinginkan, biasanya setelah 4-6 bulan pemeliharaan tergantung pada tujuan budidaya. Penggunaan alat yang tepat dan menjaga kualitas ikan selama proses pemanenan sangat penting untuk memastikan ikan tetap dalam kondisi baik.
Budidaya ikan nila merupakan kegiatan yang menarik dan memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Dengan pemahaman yang baik tentang langkah-langkah budidaya yang tepat, para petani ikan dapat berhasil mengembangkan usaha ini. Faktor-faktor penting seperti pemilihan lokasi, persiapan kolam, pemilihan bibit, pemberian pakan yang tepat, pengendalian penyakit, dan pemanenan yang baik harus selalu diperhatikan.(art)