KANAL24, Gresik – Mahasiswa yang tergabung dalam program Pengabdian kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya (PkM FISIP UB) menerima dana hibah Badan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (BP2M) FISIP UB tahun 2023. Kegiatan yang diangkat dengan judul “PeKarangan Smart Village: Pengembangan Pojok Literasi Peningkatan sebagai Upaya Peningkatan Literasi dalam Kerangka Masyarakat Desa Petiken dan Desa Karangandong”. Kegiatan dilakukan dengan melakukan berbagai kegiatan dengan tujuan utama adalah meningkatkan tingkat literasi pada siswa dan guru di Desa Petiken dan Desa Karangandong, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik. Salah satu kegiatannya adalah kegiatan pembelajaran non-formal untuk meningkatkan literasi lingkungan.
Pada hari Sabtu, 29 Juli 2023, dilaksanakan Pembelajaran Lingkungan Berbasis Ekowisata Mangrove terkait edukasi ekosistem mangrove di Balai Nelayan Kalimireng, Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kegiatan ini menggandeng Pokmaswas Perikanan Kalimireng, PkM FISIP UB melakukan kegiatan sisir sungai dan edukasi mengenai berbagai tanaman yang hidup di mangrove beserta manfaatnya serta edukasi penanaman bibit mangrove bersama perwakilan siswa dan guru dari UPT SDN 152 Gresik, UPT SDN 161 Gresik, UPT SDN 162 Gresik, Babinsa (Bantara Pembina Desa) mahasiswa dari Desa Petiken dan Desa Karangandong, beserta beberapa tokoh masyarakat Desa Desa Manyar Sidomukti.
Kegiatan ini dilatar belakangi karena masyarakat mengenal Kabupaten Gresik sebagai Kota Industri, yang tentunya mengancam keberadaan ekosistem lingkungan, terutama pada pesisir pantai yang sebagai tempat tinggal tanaman mangrove. “Semoga edukasi yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan siswa dan semua pihak untuk turut berkontribusi dalam menjaga mangrove yang ada di pesisir pantai Kabupaten Gresik.” ucap Bapak Chusnul Busthomi selaku Sekretaris Desa Manyar Sidomukti.
Siswa, guru, mahasiswa, dan Babinsa melakukan penyisiran sungai yang dibagi menjadi 3 kloter. Pengelola Pokmaswas melakukan pemberian edukasi langsung pada perahu dan jelajah mangrove. Pengelola menjelaskan terdapat berbagai jenis tanaman yang hidup di mangrove beserta manfaatnya.
Salah seorang pelajar UPT SDN 152 Gresik, Haidar mengungkapkan, baginya acara ini sangat memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan. Ia akhirnya tahu dan paham terkait berbagai jenis mangrove dan manfaatnya, juga bisa berkesempatan untuk menanam langsung bibit mangrove. “Saya senang sekali bisa sisir sungai dan bisa ikut menanam Mangrove, sangat asik,” ungkapnya.
Salah satu mahasiswa PkM FISIP UB, Muhammad Fauzi Romadhon menyebutkan dalam kegiatan ini tidak hanya berisi agenda edukasi mangrove saja. Akan tetapi, siswa SD dan Babinsa turut dilibatkan dalam penanaman mangrove. Fauzi berharap dari kegiatan penanaman mangrove ini, berbagai stakeholder turut berkontribusi dan meningkatkan kesadaran akan kekayaaan mangrove yang berikan kepada kita. “Untuk memastikan penanaman berhasil, kami juga berikan edukasi mengenai cara penanaman mangrove yang baik dan benar,” harapnya.
Pada akhir kegiatan, Pengelola Pokmaswas Perikanan Kalimireng Bapak Isharul Munir menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang sudah hadir pembicara serta apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa PkM FISIP UB. Beliau berpesan bahwa “Untuk kegiatan Pembelajaran Lingkungan Berbasis Ekowisata Mangrove di Balai Nelayan Kalimireng sudah sangat bagus, karena mendekatkan anak anak pada alam dan kami berharap mangrove kalimireng agar tetap lestari dan selain menjadi tempat edukasi tentang mangrove dan mencintai alam dan juga sebagai penyeimbang diantara kawasan industri yang berada di Kecamatan Manyar”. Tidak lupanya terdapat jargon unggulan “Kita jaga alam, alam jaga kita” ungkapnya saat foto bersama. Diharapkan langkah ini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat dan menjadi contoh yang baik dalam upaya konservasi lingkungan mangrove.