Kanal24, Malang – Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Kelompok 15 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) memperkenalkan pemanfaatan Eco Enzyme sebagai desinfektan alami dan pengendali bau di lingkungan peternakan. Program ini dilaksanakan pada 6, 14, dan 20 Juli 2025 di Desa Purwoasri, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Eco Enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik rumah tangga seperti kulit buah dan sisa sayuran, yang dicampur dengan EM4, molases, dan air. Dengan proses sederhana, cairan ini dapat dimanfaatkan untuk mengurangi bau tak sedap dan menghambat penyebaran penyakit di area peternakan.
Baca juga:
Mahasiswa UB Edukasi Siswa MI Singosari Konsumsi Makanan Sehat

Penyuluhan dan Demonstrasi Langsung
Kegiatan yang dipimpin oleh Dayang Wintadiningrat, anggota Divisi Humas Kelompok 15 MMD UB sekaligus penanggung jawab program, meliputi dua metode utama: penyuluhan teori dan demonstrasi praktik pembuatan Eco Enzyme.
Dalam sesi penyuluhan, peternak diajak memahami bahan-bahan yang dibutuhkan serta langkah-langkah proses fermentasi. Sementara itu, demonstrasi dilakukan langsung di lokasi peternakan bebek milik warga. Masyarakat dapat melihat cara pencampuran bahan hingga perawatan hasil fermentasi agar siap digunakan.
Antusiasme Warga dan Peternak Lokal
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga dan peternak. Banyak di antara mereka mengaku baru mengetahui bahwa sampah organik rumah tangga dapat diubah menjadi produk bermanfaat untuk mengatasi bau kandang.
“Saya baru tahu sampah rumah tangga bisa jadi semprotan penghilang bau kandang. Ini bagus sekali, saya mau coba di rumah,” ujar salah satu warga yang mengikuti penyuluhan.
Peternak setempat juga merasa terbantu dengan inovasi ini. “Selama ini bau dari kandang jadi masalah buat kami. Kalau Eco Enzyme ini benar-benar bisa membantu, kami akan terus buat sendiri di rumah,” ungkap seorang peternak lokal.

Baca juga:
UB dan UMY Perkuat Kolaborasi Kemahasiswaan Lewat Studi Banding
Kontribusi untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta poin ke-12 tentang Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa berharap masyarakat Desa Purwoasri dapat memproduksi Eco Enzyme secara mandiri, sehingga praktik peternakan menjadi lebih sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. (nid)