Kanal24, Lumajang – Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya 2025 tak hanya berfokus pada pembangunan fisik dan sosial, tetapi juga membawa misi membumikan literasi sejak usia dini. Mengusung tajuk besar “Dari Aksara Menuju Karya”, kegiatan ini dikoordinatori oleh Shandy Ade Pranata selaku Koordinator Desa, dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapang Saparila Worokinasih, S.Sos., M.Si., Ph.D., untuk mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-4, yaitu pendidikan berkualitas.
Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah “Bintang Kecil Hari Ini”, sebuah inisiatif edukatif yang dirancang khusus bagi anak-anak usia dini. Tujuannya adalah memperkenalkan dunia aksara, menumbuhkan rasa cinta terhadap perpustakaan, dan mengasah kreativitas dengan metode belajar yang menyenangkan. Sasaran utamanya adalah anak-anak TK Dharma Wanita Desa Kraton, yang menjadi generasi pertama penerima semangat baru literasi desa.
Baca juga:
Cegah Stunting, KKN FP UB Dorong Desa Bokor Wujudkan Pekarangan Gizi
Menjelajahi Aksara dan Cita-Cita
Pada Jumat, 18 Juli 2025, Perpustakaan Harapan Bangsa Desa Kraton dipenuhi tawa dan keceriaan. Anak-anak tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan literasi yang mencakup pengenalan aksara, latihan motorik dengan menempelkan biji-bijian ke gambar, serta sesi mendongeng dan drama bertema cita-cita.
Kegiatan mendongeng terbukti menjadi media efektif untuk menumbuhkan imajinasi sekaligus melatih kemampuan komunikasi. “Aku mau jadi guru!” teriak Rasya penuh semangat, disusul oleh Gibran yang berkata lantang, “Aku ingin jadi dokter!” Kepala Sekolah TK Dharma Wanita, Ina, mengakui bahwa metode ini sangat disukai anak-anak. “Mereka suka sekali mendengarkan dongeng, apalagi kalau disertai ekspresi lucu, sedih, atau gembira,” ungkapnya.
Warna, Imajinasi, dan Apresiasi
Rangkaian kedua berlangsung pada Sabtu, 26 Juli 2025, di Perpustakaan Balai Desa Kraton. Kali ini, fokus kegiatan adalah eksplorasi kreativitas anak melalui lomba mewarnai. “Kegiatan ini bukan hanya soal anak mau mewarnai, tapi juga melatih kreativitas, ketelitian, dan imajinasi. Perlombaan dan pemberian apresiasi dapat membangun jiwa kompetisi sehat sejak usia dini,” jelas Tri Handri Watinah selaku Koordinator Program Kerja.
Selain melatih keterampilan motorik halus, kegiatan mewarnai ini juga menjadi ajang bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri. Anak-anak pulang dengan membawa karya mereka dan senyum bangga, sebuah tanda bahwa kegiatan sederhana dapat meninggalkan kesan yang mendalam.
Baca juga:
Mahasiswa KKN UB Ajak Petani Bokor Olah Jerami Jadi Pupuk Organik
Senyum Kecil, Harapan Besar
Program Bintang Kecil Hari Ini menjadi bukti nyata bahwa kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat bukan hanya untuk memenuhi kewajiban akademik, tetapi juga menghadirkan perubahan positif. Setiap aksara yang diperkenalkan dan setiap cerita yang dibagikan membawa pesan bahwa anak-anak Desa Kraton memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi generasi yang cerdas, percaya diri, dan penuh visi.
Melalui literasi dan kreativitas yang ditanamkan sejak dini, diharapkan mereka kelak mampu menjadi pemimpin masa depan yang membawa kemajuan bagi desanya. Sebab di balik tawa dan warna yang mereka hasilkan hari ini, tersimpan harapan besar untuk masa depan yang lebih cerah. (nid)