Kanal24, Malang – Pekan Seni Mahasiswa Universitas Brawijaya (Peksima UB) kembali digelar tahun ini dengan tema “Ekspresi dan Kreativitas dalam Seni”. Ketua Pelaksana, Sindu Dhohir Herlianto, menjelaskan bahwa acara ini merupakan ajang tahunan yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai fakultas di UB untuk berkompetisi dan menampilkan bakat seni mereka.
“Acara ini bernama Pekan Seni Mahasiswa Universitas Brawijaya, atau Peksima UB, yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh fakultas di universitas ini,” ujar Sindu saat diwawancarai di Gedung Rektorat pada Senin (27/05/2024). Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berekspresi dan mengembangkan kemampuan seni mereka.
Pada tahun ini, Peksima UB menampilkan berbagai cabang seni seperti monolog, tari, musik, dan teater. “Setiap fakultas mengirimkan perwakilannya dalam berbagai cabang seni yang dilombakan. Tadi ada lomba monolog, yang merupakan salah satu cabang dari teater,” tambah Sindu.
Jumlah peserta yang berpartisipasi mencapai 17 orang, meskipun ada beberapa yang tidak dapat hadir.
Sindu menyatakan terdapat peningkatan dalam kualitas penampilan para peserta pada Peksima UB 2024 dibanding tahun lalu. “Secara personal, saya melihat ada peningkatan. Mungkin karena mereka memiliki lebih banyak referensi dan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Namun, ia juga mencatat bahwa persiapan beberapa peserta tampaknya kurang maksimal, kemungkinan disebabkan oleh pemberitahuan yang terlalu dekat dengan tanggal pelaksanaan acara.
Sindu berharap, persiapan untuk Peksima UB di tahun-tahun berikutnya dapat dilakukan dengan lebih baik. “Harapannya, ke depannya persiapan bisa lebih matang sehingga hasilnya pun lebih maksimal. Acara ini seharusnya bisa menjadi ajang tahunan yang ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa,” harapnya.
Peksima UB juga merupakan bagian dari rangkaian seleksi yang lebih besar seperti kegiatan Peksiminas.
“Acara ini adalah tahap seleksi di tingkat universitas yang akan berlanjut ke tingkat daerah dan nasional,” jelas Sindu.
Program ini merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dikti) yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi mahasiswa di seluruh Indonesia untuk mengekspresikan diri dan berkompetisi di bidang seni.
Dengan adanya Peksima UB, diharapkan mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan akademis mereka tetapi juga mampu mengembangkan bakat seni yang dimiliki. “Ini adalah program yang sangat baik karena memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berekspresi di bidang seni. Selain di bidang olahraga, mahasiswa juga diberi kesempatan untuk berkreasi di bidang seni melalui program ini,” tutup Sindu.
Peksima UB tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai wadah edukasi dan apresiasi bagi mahasiswa seni. Dengan segala persiapannya, Peksima UB diharapkan terus berkembang dan menjadi acara yang lebih baik setiap tahunnya, memberikan ruang bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berprestasi. (nid/dul)