KANAL24, Malang – Perjuangan Muhammad Zain Savero Akbar berlatih mandiri dan bersama pembimbing berbuah manis pada ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Jawa Timur 2022 kategori lagu dangdut putra.
Membawakan dua lagu Pelaminan Kelabu yang dipopulerkan oleh Mansyur S dan Cinta Hitam penampilan mahasiswa Vokasi UB ini mampu memikat para dewan juri sehingga mampu menjadi juara 1.
Kepada kanal24.co.id Muhammad Zain mengaku keberhasilannya cukup mengejutkan karena persiapan yang dilakukannya hanya satu minggu.
“Terkejut dan senang karena kemarin latihan intensif mandiri dan bersama pembimbing hanya satu minggu. Alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik bagi UB,” kata Zain, Rabu (31/8/2022).
Mahasiswa manajemen perhotelan ini menjelaskan dirinya sejak kecil sudah menyukai musik dangdut dan tampil dalam berbagai event sehingga ajang Peksimida Jatim ini memberikan pengalaman yang berharga bagi dirinya. Dalam ajang seni mahasiswa tingkat Jatim ini dirinya bisa bertemu dengan penyanyi dangdut mahasiswa dari kampus lain Jawa Timur yang dapat menambah silaturahmi dan pengalaman. Terdapat 14 peserta putra dan 18 peserta putri.
“Senang bisa tampil di Peksimida Jatim karena penampilan delegasi kampus lain juga bagus-bagus. Ini mengasah mental dan kemampuan menyanyi bagi saya,” lanjutnya.
Untuk kedepannya dalam ajang Pekan Seni Nasional Zain mengaku bersiap untuk tampil lebih baik dengan latihan intensif bersama tim pembimbing.
“Untuk tingkat nasional tentu saya harus giat berlatih agar dapat memberikan yang terbaik untuk UB,” pungkas mahasiswa asal Kediri ini.
Ajang Pekan Seni Mahasiswa Daerah 2022 yang berlangsung sejak tanggal 29 Agustus dan akan ditutup tanggal 3 September 2022 diikuti oleh 33 perguruan tinggi Jatim dengan 15 tangkai lomba dan 627 mahasiswa sebagai peserta. Untuk perlombaan yang berlangsung di Universitas Brawijaya adalah Menyanyi Dangdut, Keroncong, Baca Puisi, Monolog, Desain Poster dan Komik Strip.
Sedangkan kampus lain yang menjadi lokasi perlombaan adalah Univeritas Airlangga, Universitas Surabaya, Universitas Negeri Malang, Unipa Surabaya, Universitas Wiraraja Sumenep dan Universitas Muhammadiyah Malang. (sdk)