KANAL24, Ponorogo – Dalam rangka menyambut 1 Muharram atau dalam istilah Jawa disebut dengan satu syuro, masyarakat Desa Poko Kecamatan Jambon Ponorogo melakukan ziarah makam dan doa bersama di makam Syekh Abd rohman atau yang disebut dengan istilah mapak syuro. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh warga di setiap tahunnya.
Syekh Abd. Rohman merupakan orang yang pertama kali membabat alas wilayah Desa Poko dan melakukan penyebaran agama Islam dengan cara persuasif kepada masyarakat. Syekh abdurrahman sendiri berasal dari daerah Bayat Wonogiri.
Makam Syeh Abd. Rohman berada tempat yang lebih tinggi seperti anak gunung yang ditumbuhi pepohonan atau warga disini menyebutnya dengan “gunungan” tepatnya berada di wilayah RT 01 RW 01 Dukuh Ndaplang Desa Poko. Disini terdapat dua makam yaitu makam Syekh Abd. Rohman dan Ki Surodipo penduduk asli poko yang merupakan murid kesayangan Syekh Abd. Rohman. Akses Menuju ke makam juga sudah dibangun jalan oleh Pemerintah Desa sehingga memudahkan bagi peziarah menuju makam.
Kegiatan mapak syuro ini melibatkan masyarakat Desa Poko, Pemerintahan Desa, unsur lembaga desa, Ketua RT, Anggota LPMD, Anggota BPD, PKK, Karang Taruna, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kegiatan Ini juga diikuti oleh Mahasiswa Universitas Brawijaya yang melakukan Kegiatan Mahasiswa Membangun Desa di Desa poko.
Upacara Pembersihan Makam (dok. Kelompok 463)
Upacara Penyerahan Bunga (dok. Kelompok 463)
Pawai Menyambut Tahun Baru Islam 1445 H, Desa Poko (dok. Kelompok 463)
Acara tersebut diawali dengan pembersihan area makam oleh masyarakat. Pagi harinya Perangkat Desa dan tokoh masyarakat melakukan jalan bersama dimulai dari Balai Desa menuju makam. Selanjutnya tabur bunga yang diawali oleh Kepala Desa dan dilanjutkan oleh tokoh masyarakat setelah itu dilakukan doa bersama dan ditutup dengan makan bersama.
Supriadi Kepala Dusun Ndaplang dalam acara tersebut menyampaikan “jangan ada pikiran negatif karena ini daerah makam jangan sampai salah niat supaya tidak dikatakan ini sebuah kesyirikan. Acara ini sebagai wujud syukur kita, atas jasa beliau kita dapat mengenal agama Islam dan beragama dengan baik”. Supriadi juga menjelaskan bahwa salah satu manfaat dari ziarah kubur untuk mengingatkan akan kematian.
Harapan dengan diadakan acara ini agar masyarakat tidak melupakan sejarah dalam arti kita merasa bangga atas perjuangan beliau, wujud syukur masih diberikan kesehatan dan kesempatan dan berdoa kepada allah semoga beliau yang udah berjuang ini amal kebaikannya diterima oleh allah. Kegiatan ini juga dapat memotivasi masyarakat agar tetap bisa menjalin kebersamaan, persatuan dan kekompakan di antara mereka, ujar supriadi waktu diwawancarai setelah acara ziarah makam. (nal)