KANAL24, Malang – Memberi solusi pada persoalan bangsa di tengah krisis politik, ekonomi selama masa pandemi melalui soft diplomasi menjadi langkah perubahan yang dilakukan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto saat kepemimpinannya sebagai panglima TNI. Langkah strategis yang telah dilakukan Marsekal Hadi Tjahjanto ini ditulis oleh Eddy Suprapto dalam sebuah buku berjudul Merangkul Arus Perubahan. Dalam buku ini digambarkan kisah yang sarat nilai keteladanan, ketangguhan, pantang menyerah dan selalu mencari solusi dalam berbagai persoalan. Hal ini disampaikan oleh Eddy Suprapto dalam Bedah Buku Merangkul Arus Perubahan, Jumat (17/12/2021) di Studio UB TV.
Edy yang ditemui seusai acara menjelaskan, buku ini memiliki 274 halaman yang diawali dengan bab yang menceritakan karakter mantan Panglima TNI tersebut yang sangat menghormati orang tua, atasan dan juga koleganya.
“Beliau sosok pemimpin yang selalu memberikan solusi dan keteladanan dalam setiap menghadapi permasalahan nasional,” kata Edy.
Sementara pemilihan judul dilatarbelakangi karena keberadaan, Presiden Joko Widodo dengan segala kelebihan dan kekurangan memberikan nuansa baru dalam Pemerintahan Republik Indonesia. Sedangkan pada masa Jokowi itulah Marsekal Hadi diberi amanah sebagai Panglima TNI dan menerima tugas-tugas pokok dari Presiden. Dengan amanah tersebut, Marsekal Hadi menangani berbagai kasus dengan pendekatan soft diplomatik.
Sementara itu, Dr. Herman Suryokumoro Akademisi Hukum Universitas Brawijaya yang juga sebagai narasumber pada bedah buku ini mengungkapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada penulis. Pemilihan tokoh yang ditampilkan sebagai otobiografi sesorang sangat tepat. Meski daMarsekal Hadi lahir dari orang tua prajurit, tetapi bisa meraih sukses hingga pangkat dan jabatan tertinggi di TNI.
“Saya rasa Marsekal Hadi adalah sosok yang nasionalisme, dan sederhana yang juga sangat memperhatikan bawahannya tetapi tetap mempunyai ketegasan dan juga memiliki wawasan yang sangat luas. Tetap menghargai para seniornya, khususnya kepada orang tua terlebih ibundanya, inilah yang harus diteladani oleh generasi muda Indonesia,” tandasnya. (Meg)