KANAL24, Batu – Anggota MPR RI Dapil Malang Raya, Kresna Dewanata Prosakh bersama dengan Wakil Walikota Batu Punjul Santoso, melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Tjetak Saring Coffee, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (17/3/2021). Sosialisasi ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda-pemudi anggota karangtaruna lingkungan sekitar yang tergabung dalam Komunitas Meduran Peduli.
Dihadapan sekitar 50 an peserta, Mas Dewa (sapaan akrabnya) mengatakan bahwa saat ini Indonesia kehilangan kehangatan bernegara. Rasa saling memiliki ini mulai hilang.
Indonesia ini beragam, tetapi saya merasa saat ini terlihat kaku, sifat-sifat kedaerahan mulai muncul kembali. Nah inilah pentingnya sosialisasi ini, agar 4 pilar yang dimaksud yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya dihafalkan tetapi juga harus diimplementasikan, terangnya.

Ia juga mengapresiasi kepada komunitas meduran ini yang secara apik sudah mengimplementasikan 4 pilar tersebut. Meski, hal ini harus terus diperkuat, karena pemuda kelahiran Pamekasan tersebut merasa pilar-pilar yang seharusnya tegak tersebut saat ini mulai ada yang ingin merobohkan.
Kenapa sosialisasi ini penting, supaya tidak hanya menjadi platform atau jargon saja tetapi panjenengan ini justru bisa menguatkan 4 pilar ini, tegas Dewa.
Sementara itu, Wawalikota Batu, Punjul Santoso turut mengapresiasi sosialisasi yang dilaksanakan ini. Karena menyatukan keberagaman, memahami dan mengerti Pancasila, UUD 45, NKRI, dan Bhnineka Tunggal Pancasila adalah penting.
“4 Pilar ini harus dipahami oleh penyelenggara yakni pemerintah dan juga masyarakat. Bahwa 4 pilar kebangsaan ini suatu hal yang harus dilakukan melalui pendekatan kultural, edukatif, hukum dan structural karena kunci keberhasilan implementasi 4 pilar ini adalah dilakukan secara sinergi dan dinamis,” kata Punjul.
Punjul memberi contoh implementasi 4 pilar tersebut yang telah dilakukan oleh masyarakat RW 1 dan RW 2 Kelurahan Sisir tersebut yakni pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan, tidak dibatasi dari daerah asal ataupun identitas tertentu. Mereka membagikan bantuan tiap hari jumat sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa sayur-sayuran dan sembako hasil dari gotong-royong komunitas meduran tersebut. Total, hingga bulan ini, mereka telah melakukan 44 kali kegiatan mulia ini.
“Setiap jumat keempat tiap bulannya kami memberikan santunan anak yatim. Dan khusus untuk pemberian bantuan berupa sayuran dan sembako ini yang mengambil tidak hanya masyarakat yang ada di meduran tapi siapapun, dan ini partisipasi dari seluruh masyarakat,” jelasnya
Dari sosialisasi ini, Punjul selaku tuan rumah berharap, masyarakat terutama di kota wisata Batu, khususunya di Kelurahan Sisir untuk bisa mengimplementasikan 4 pilar tersebut di kehidupan sehari-hari minimal di masing-masing keluarga, berikutnya dilingkungannya maupun di tempat kerjanya. Bahkan yang lebih penting bisa tersampaikan ke anak cucu sebagai generasi penerus bangsa. (Meg)