Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya masuk lima besar dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-35 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada pada 30 November – 3 Desember 2022 lalu dengan inovasi terkini. UB berhasil lolos menjadi peringkat kelima. Untuk peringkat keempat diisi oleh Universitas Negeri Malang (UM). Peringkat ketiga diisi oleh Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Peringkat kedua diisi oleh Universitas Gadjah Mada (UGM). Dan peringkat pertama diisi oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).
“PIMNAS kali ini diikuti 97 universitas yang terdiri dari 370 tim yang berhasil masuk menjadi finalis. Panitia menerima 37 ribu proposal, sedangkan yang masuk final ada 370 tim,” kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Tangkap Layar Peraih Peringkat Lima Besar PIMNAS 35 (Youtube: UMM)
“PIMNAS kali ini diikuti 97 universitas yang terdiri dari 370 tim yang berhasil masuk menajdi finalis. Panitia menerima 37 ribu proposal, sedangkan yang masuk final ada 370 tim,” kata Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Sedangkan, Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd berpesan bahwa PIMNAS menjadi titik dasar strategis menjawab tantangan generasi emas tahun 2045.
Karya yang terpilih mengikuti PIMNAS ke-35 sebanyak 374 karya dari 1.694 peserta dari 97 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Ketua Pelaksana PIMNAS ke-35, Hariyadi dalam laporannya berharap bahwa seluruh mahasiswa dapat merasakan manfaat besar dari penyelenggaraan kegiatan ini dan menghidupkan kebersamaan antar mahasiswa Indonesia serta menciptakan kreativitas dan inovasi.
Ketua Pembina UB, Miftakhul Cahyanti, drg, SpPM mengatakan bahwa pada PIMNAS ke-35 ini, UB trelah mengirimkan 32 tim yang telah mempersiapkan diri dari bulan Desember tahun lalu ke PIMNAS ke-35.
“Kali ini dari Universitas Brawijaya, kita mengirimkan 32 tim yang lolos PIMNAS. Persiapan kami memang cukup panjang, kita mulai dari Desember tahun lalu dengan pengalaman 1500 proposal yang menghasilkan 1003 proposal. Kemudian 1003 proposal itu lolos pendanaan 51 proposal untuk pendanaan tahun ini, dan Alhamdulillah dari 51 proposal sekitar 66%-nya itu masuk ke PIMNAS tahun ini,” terang Cahyanti.
Senada dengan Miftakhul Cahyanti, Wakil Pembina UB, Dr.Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi, MT mengatakan bahwa sebagai pendamping tim dari UB, ia optimis UB telah berbuat banyak dan maksimal untuk tahun ini di PIMNAS.
“Terakhir, kita mengirimkan 32 tim untuk semua bidang di PIMNAS 2022 dan kita optimis,” kata Abu Bakar.
Team Greeny Maternity Pad dari UB (Hafiz/Newspoint)
Sementara itu, salah satu tim dari UB, Team Greeny Maternity Pad dengan PKM RE dengan judul PKM, “Greeny Pad: Solusi Tepat Alternatif Penyembuhan Luka Perineum Pasca Persalinan Pervaginam” berhasil mendapatkan Perunggu.
“Ini adalah pertama kalinya kami ikut PIMNAS dan kami tidak menyangka kami bisa mendapatkan medali perunggu karena jujur penelitian kami sangat berat,” kata salah satu anggota Tim Greeny Maternity Pad, Adinda Zahrani Mintarja.
Team E-Dection dari UB (Hafiz/Newspoint
Sedangkan, Tim E-Dection juga turut menyampaikan bahwa timnya mendapatkan medali emas untuk presentasi dan perak untuk poster dengan judul PKM “Alat Preventif Hipertensi dan Hiperkolesterolemia bagi Penderita Stroke Terintegrasi Internet of Things dengan Klasifikasi Metode Machine Learning”.
“Kami merupakan gabungan tim dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Kesehatan, dan Fakultas Teknik. Ini juga pertama kali kami ikut PIMNAS offline untuk itu kami harus lebih siap dalam hal presentasi karena kita harus membiasakan membaca tanpa skrip,” kata salah satu anggota dari E-Dection.
Pada penutupan PIMNAS 35, UB bangga dengan hasil yang dicapai oleh tim dari UB. Prestasi ini luar biasa dan UB berharap mahasiswa UB terus menciptakan inovasi-inovasi baru untuk mencapai prestasi baru kedepannya untuk mengharumkan UB di kancah nasional maupun internasional. (nid)