Kanal24, Malang – Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang bersama Malang Town Square (MATOS) sukses menggelar perayaan Imlek bertajuk “CYN Celebration: Harmoni dalam Doa dan Syukur Bersama Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Malang”. Acara yang digelar di Lower Ground Hall Malang Town Square pada Kamis sore, (30/1/2025), ini menjadi bukti nyata harmoni dan kebersamaan lintas agama di Kota Malang.
Pendeta David Tobing, Sekretaris Jenderal FKAUB Malang, menuturkan bahwa perayaan Imlek kali ini bukan sekadar perayaan tahun baru China, melainkan juga momentum untuk memperkuat tali persaudaraan antarumat beragama.
“Hari ini, kami bersama Malang Town Square merayakan Tahun Baru Imlek dengan penuh sukacita. Ini adalah kali kedua kami mengadakan acara bersama, dan kali ini kami menyajikan berbagai pertunjukan seni yang melibatkan unsur enam agama dan satu kepercayaan,” ujarnya.
Menurut Pendeta David, esensi dari acara ini adalah menunjukkan bahwa kebersamaan lintas agama, khususnya di Kota Malang, terjalin dengan sangat harmonis.
“Kami ingin membuktikan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu. Hari ini, tari sufi bisa berada satu panggung dengan barongsai. Ini adalah bukti bahwa perbedaan bisa diselaraskan dalam kebersamaan,” tambahnya.
Ia juga berharap, momen Imlek ini dapat menjadi inspirasi bagi kota atau daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa.
“Kami berharap resonansi dari acara ini bisa menggema dan menginspirasi teman-teman di daerah lain untuk menjaga kebersamaan dan kebhinekaan di bumi Nusantara ini,” ucapnya penuh semangat.
Sementara itu, Rahayu Sasmita, Market Communication Manager Malang Town Square, menjelaskan bahwa latar belakang diadakannya acara ini adalah untuk memberikan penghormatan dan memeriahkan peringatan Imlek 2025.
“Kami ingin memberikan hiburan kepada masyarakat sekaligus menarik minat pengunjung. Kerja sama dengan FKAUB ini bertujuan baik, yaitu untuk mempererat hubungan antarumat beragama,” jelas Sasmita.
Ia menambahkan, acara ini menjadi kebanggaan tersendiri karena berhasil menyatukan budaya dari berbagai agama dalam satu panggung. “Kami menyajikan berbagai pertunjukan, mulai dari barongsai, tari pendet, tari sufi, hadrah, dan lain-lain. Semua ini adalah bentuk nyata dari kebersamaan yang indah,” ujarnya.
Malang Town Square sebagai tuan rumah pun memastikan segala persiapan berjalan dengan baik. “Kami memfasilitasi seluruh persiapan, mulai dari dekorasi yang sesuai dengan tema Imlek hingga kebutuhan teknis lainnya. Tujuannya agar acara ini bisa dinikmati dengan cantik dan lancar oleh seluruh pengunjung,” kata Sasmita.
Dengan dukungan penuh dari Malang Town Square, acara ini tidak hanya sukses memeriahkan perayaan Imlek, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa keragaman budaya dan agama dapat bersatu dalam kebersamaan.
Melalui momen ini, FKAUB dan Matos menegaskan komitmen dalam menjaga harmoni dan toleransi di Kota Malang, sekaligus menginspirasi masyarakat luas untuk merayakan kebhinekaan dengan penuh rasa syukur. (fan)