Kanal24, Malang – Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB) menggelar acara tahunan bertajuk Management Entrepreneur Day 2024 (MED) dengan tema “Public Sector Leaders Reshaping Smart City Branding Horizon.” Acara ini bertujuan memperkuat masa depan perkotaan Indonesia melalui kolaborasi dan inovasi, serta diselenggarakan di Gedung Utama Lt.3 FEB UB.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, SE, MHP, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, ST, MH, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Abdul Ghofar, beserta jajaran pimpinan FEB UB, serta para tamu undangan dan mahasisw.
Ketua Departemen Manajemen FEB UB, Dr. Nanang Suryadi, SE, MM menjelaskan bahwa MED 2024 terdiri dari tiga kegiatan utama. “Kegiatan pertama adalah memberikan wawasan mengenai ‘smart city‘ dengan menghadirkan Bupati Ngawi dan Gresik. Kami ingin memberikan pemahaman tentang bagaimana mengelola kota secara cerdas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dr. Nanang Suryadi juga menyoroti keunggulan masing-masing daerah. Ngawi berprestasi dalam pertanian berbasis organik dan pengembangan agrobisnis, dengan pendekatan yang meningkatkan produktivitas petani. Sementara Gresik berhasil mengatasi tantangan kota dan mengelola industri dengan baik.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Abdul Ghofar, menyoroti pentingnya mengintegrasikan teknologi dalam menghadapi tantangan urbanisasi di Indonesia.
“Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat urbanisasi tercepat di dunia. Tahun 2020, 56,7% masyarakat tinggal di perkotaan, dan diperkirakan tahun 2045, 70% akan tinggal di kawasan pertumbuhan ekonomi. Dengan konsentrasi seperti itu, masalah lingkungan, tanah, dan ketahanan pangan akan meningkat. Masalah ini tidak bisa diselesaikan tanpa teknologi.
Menurut Abdul Ghofar Fokus MED tahun ini sangat relevan dengan perkembangan zaman yang membutuhkan integrasi teknologi untuk memecahkan berbagai problem perkotaan.
Pada kegiatan ini, Ony Anwar Harsono, Bupati Ngawi, menjelaskan strategi smart city yang telah diterapkan di Kabupaten Ngawi. “Kami memaknai smart city sebagai upaya menyelesaikan berbagai permasalahan daerah secara efektif dan efisien melalui inovasi dan kreativitas. Kami fokus pada indikator utama yang dirangkum dalam kegiatan yang dapat menyelesaikan masalah di masing-masing daerah,” jelasnya.
Adapun Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani membagikan konsep Smart City di Kota Pudak ini sebagai sebuah solusi untuk menjembatani persoalan kompleks di wilayah Gresik yang saat ini menjadi wilayah industrialisasi.
“Smart city adalah solusi untuk masalah kompleks di Gresik. Tantangan kami adalah memastikan masyarakat Gresik menjadi cerdas dan tidak hanya menjadi penonton dalam lingkup industri di kabupaten.”
Acara ini diharapkan dapat menginspirasi dan memotivasi para profesional untuk bersama-sama menciptakan solusi yang efektif dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks dan dinamis. (lun/din)