Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) merayakan momen bersejarah untuk menghargai jasa para pimpinan universitas melalui Peluncuran Arsip Digital yang mengusung tema “Jejak Sang Pemimpin Universitas Brawijaya sebagai Pelestarian Memori Keloktif Bangsa.” Acara peluncuran ini berlangsung di Gedung Rektorat lantai 1 Universitas Brawijaya pada Rabu (18/10/2023).
Inisiatif yang menjadikan UB sebagai pelopor dalam mempertahankan dan membagikan warisan sejarah ini menggandeng seniman QR Art, Doddy Hernanto, untuk menciptakan representasi visual dari para rektor UB dan rekam jejak digital mereka. Ini adalah langkah inovatif dalam mengabadikan sejarah universitas.
Prof Widodo S.Si., M.Si., Ph.D. Med.Sc, menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan arsip sebagai jendela ke masa lalu. Ia menyampaikan tentang bagaimana arsip bukan hanya kumpulan dokumen dan gambar, melainkan juga merupakan cermin dari tekad, visi, dan dedikasi para pemimpin terdahulu dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
“Penting untuk memahami bahwa arsip bukan hanya kumpulan dokumen dan gambar. Melainkan adalah jendela ke masa lalu, yang membawa kita pada perjalanan panjang dari awal berdirinya universitas ini. Salah satu bentuk arsip adalah cermin dari tekad, visi, dan dedikasi para pemimpin terdahulu dalam menghadapi tantangan dan memajukan pendidikan di Indonesia,” ungkap Rektor.
Dalam acara peluncuran ini, UB tidak hanya menyampaikan komitmen dalam menjaga dan melestarikan arsip, tetapi juga menunjukkan kesungguhan dalam mematuhi pedoman dan regulasi pemerintah tentang keterbukaan informasi publik dan pelestarian arsip negara, sebagaimana diamanatkan dalam Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 1 Tahun 2020.
Doddy Hernanto, seniman QR Art yang menggambarkan rekam jejak digital para Rektor UB, menjelaskan bahwa digitalisasi ini merupakan cara untuk mengabadikan sejarah. Prosesnya melibatkan coding rekam jejak para rektor yang kemudian diintegrasikan dengan gambaran visual.
“Prosesnya saya coding dulu rekam jejak para rektor, baru kemudian saya sesuaikan dengan image, saya gambar manual dulu, baru saya sesuaikan coding-coding itu antara analog dan digital,” jelasnya.
UB dengan bangga menjadi universitas pertama di Indonesia yang mengabadikan rekam jejak para Rektor dalam bentuk digitalisasi menggunakan QR Art. Melalui inovasi ini, UB menjelaskan komitmennya dalam menjaga memori dan sejarah universitas untuk generasi mendatang serta masyarakat Indonesia secara keseluruhan.(din)
Hi,
I intend to contribute a guest post to your website that will help you get good traffic as well as interest your readers.
Shall I send you the topics then?
Best,
Julie Smith