KANAL24, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan kesuksesan program vaksinasi yang dimulai pada 13 Januari akan menjadi momentum penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan jika hasil vaksinasi berjalan lancar dan terbukti ampuh menangkal penyebaran Covid-19, pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa rebound.
Mendag berharap vaksinasi ini bisa memberikan optimisme bagi dunia usaha dan masyarakat dalam memerangi Covid-19.
Proyeksi pemerintah, tahun ini pertumbuhan ekonomi ditargetkan bisa tumbuh 4,5 hingga 5,5 persen. Namun target tersebut sangat bergantung pada upaya semua pihak dalam memerangi wabah Covid-19.
“Saya merasa acuan perbaikan ekonomi adalah dari kesuksesan kita dalam memerangi Covid. Kita akan mulai vaksinasi bagi frontline dan orang penting yang mengurus negara ini pada 13 Januari. Mudah-mudahan sesuai dengan postur, vaksin ini akan mampu memperbaiki status ekonomi kita,” ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, di Jakarta, Senin (11/1/2021).
Dijelaskan juga bahwa perbaikan ekonomi global saat ini sudah mulai tampak, terlihat dari sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat dan China, sebagai mitra dagang utama, sudah memulai program vaksinasi. Artinya jika ekonomi negara tersebut mampu bangkit usai vaksinasi, hal serupa juga akan terjadi bagi Indonesia.
“Positif seberapa besar itu tergantung dari distribusi dan kesuksesan vaksinasi, bukan hanya di Indonesia tetapi juga negara maju dan berkembang. Ketika vaksinasi selesai, maka ekonomi akan menggeliat,” ucap dia.
Disebutkan, pada 2021, pemerintah menargetkan neraca perdagangan bisa surplus minimal USD1 miliar. Kemudian ekspor riil barang dan jasa akan tumbuh 4,2 persen, ekspor non-migas menguat 6,3 persen. Kemudian rasio ekspor jasa terhadap PDB ditargetkan meningkat 2,8 persen.
“Melihat fenomena kemarin, meski terjadi PSBB, lockdown, memang kemudian terjadi koreksi pada ekspor dan impor, tetapi tidak signifikan. Karena tidak signifikan itu, kami yakin akan terjadi perbaikan signifikan pada ekspor dan impor tahun ini,” katanya.(sdk)