Kanal24, Malang – Libur panjang selalu menjadi waktu yang ditunggu-tunggu. Setelah berbulan-bulan tenggelam dalam pekerjaan atau studi, akhirnya ada jeda untuk menarik napas, menikmati waktu dengan keluarga, atau sekadar mengejar hobi yang selama ini terabaikan. Sebagaimana libur panjang Idul Fitri 2025 ini.
Namun, seperti halnya pagi yang mengikuti malam, liburan pun berakhir. Ketika jam alarm kembali berbunyi dan meja kerja menyambut dengan setumpuk tugas, di situlah banyak dari kita bertemu dengan apa yang disebut sebagai post-holiday syndrome.
Rasa enggan itu mulai muncul. Bangun pagi yang sebelumnya terasa ringan kini menjadi beban. Pikiran melayang pada momen-momen santai di pantai atau suara tawa keluarga di ruang makan. Tetapi rutinitas tidak bisa dihindari. Hidup terus berjalan. Dan, di sinilah kita dihadapkan pada pilihan: menyerah pada rasa malas atau bangkit dan menemukan semangat baru.
Mengapa Kita Merasa Berat Kembali ke Rutinitas?
Psikolog menyebutkan bahwa transisi dari masa santai ke jadwal padat bisa menjadi tekanan tersendiri. Ketika liburan, tubuh dan pikiran kita terbiasa dengan ritme yang lebih lambat. Namun, rutinitas menuntut fokus, kedisiplinan, dan produktivitas.
“Liburan adalah waktu di mana kita melepaskan beban, tetapi rutinitas memberi kita struktur yang sering kali kita butuhkan untuk mencapai tujuan jangka panjang,” ujar Dr. Susan Whitbourne, seorang ahli psikologi dari University of Massachusetts. Dengan kata lain, liburan memberi energi, tapi rutinitas adalah fondasi.
Merangkai Langkah Kecil Menuju Semangat Baru
Kembali dari liburan tidak harus menjadi mimpi buruk. Ada cara untuk mengubah perasaan berat itu menjadi semangat yang membara.
1. Nikmati Hari Pertama dengan Perlahan
Bayangkan rutinitas seperti menyelam ke dalam air dingin. Jika Anda melompat terlalu cepat, Anda mungkin akan terkejut. Maka, nikmatilah hari pertama Anda dengan langkah kecil. Mulailah dengan tugas yang sederhana dan ringan.
2. Ingat Tujuan yang Anda Kejar
Cobalah duduk sejenak dan pikirkan mengapa Anda melakukan semua ini. Apakah untuk keluarga? Karier? Atau mungkin demi mimpi yang ingin Anda capai? Mengingat tujuan dapat memberi Anda motivasi yang lebih besar daripada sekadar mengeluh tentang rutinitas.
3. Buat Aktivitas Menyenangkan di Tengah Kesibukan
Siapa bilang rutinitas harus membosankan? Sisihkan waktu untuk hal-hal kecil yang membuat Anda bahagia—menyeduh kopi favorit di pagi hari, mendengarkan musik saat bekerja, atau berbicara dengan teman dekat di sela-sela kesibukan.
Rutinitas Adalah Bagian dari Hidup
Liburan adalah waktu untuk mengisi ulang energi, tetapi rutinitas adalah panggung di mana kita memainkan peran penting dalam hidup. Liburan memberi kita cerita indah untuk dikenang, sementara rutinitas memberi kita peluang untuk tumbuh.
Seperti seorang pelukis yang kembali ke kanvas kosong setelah istirahat, Anda juga bisa melihat rutinitas sebagai kesempatan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Mungkin liburan Anda telah memberi Anda perspektif segar atau inspirasi baru. Jadikan itu bahan bakar untuk melangkah maju.
Ketika kita belajar melihat rutinitas sebagai peluang, bukan beban, maka setiap hari menjadi langkah kecil menuju versi terbaik diri kita. Dan bukankah itu, pada akhirnya, yang kita cari? (din)