KANAL24, Malang – Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) patut berbangga, pasalnya salah satu mahasiswa fakultas ini berhasil meraih gelar Mahasiswa berprestasi (Mawapres) program sarjana UB Tahun 2020. Ia adalah Alwan Afif Fadhilah, mahasiswa Prodi Agribisnis angkatan 2017.
Dalam catatan kanal24.co.id kamis (11/6/2020), Pemuda kelahiran Surabaya ini memiliki segudang prestasi dan kerap diundang menjadi pembicara pada beberapa seminar. Prestasi membanggakan yang pernah diraih antara lain penerima Cargill Global Scholarship Programs (CGSP) 2019 yang mana hanya 10 mahasiswa di Indonesia yang menerima program pendanaan dan mentoring dari pimpinan Cargill, kemudian Alwan juga berhasil mendapat double award (grand award dan gold award) pada International Science Technology and Engineering Competition 2020 oleh Indonesia Youth Scientist Associations yang mana hanya 3 inovasi dari 200 tim yang menerima penghargaan ini, dan tentunya masih banyak lagi prestasi yang diraih baik tingkat nasional maupun internasional.
Arek Suroboyo yang pernah mengenyam bangku sekolah di SMA Negeri 1 Gresik ini juga diundang untuk menjadi pembicara pada seminar atau training, salah satunya seminar yang digelar oleh Himpunan mahasiswa ekonomi Universitas Brawijaya di tahun 2018 lalu. Kemudian, satu tahun berikutnya, Ia juga diundang menjadi pembicara pada training kewirausahaan yang diselenggarkan oleh organisasi kewirausahaan mahasiswa UB.
Ternyata, selain berprestasi di bidang akademik, Alwan juga merupakan seorang wirausahawan muda. Beberapa bisnis yang Ia geluti seperti menjadi founder Jagat Lomba (start up pendidikan), pemilik sebuah toko seluler dan pemilik sebuah toko penjualan piala.
Dalam pemilihan Mawapres UB Tahun 2020 ini, pemuda 21 tahun tersebut menciptakan platform bernama AYO NGABDI! (Village Potency Development System and Elderly Empowerment Through Smart Integrated Online System To Support 2030 Sustainable Development Goals).
Ayo ngabdi adalah platform (social-startup) yang memiliki dua program utama. Pertama, Project ngabdi yang isinya informasi seputar potensi desa. Kedua, Pahlawan ngabdi yang berisi informasi lansia atau masyarakat yang perlu bantuan pendampingan. Di project ngabdi, masyarakat secara umum khususnya mahasiswa dapat mengajukan proposal pemberdayaan untuk nantinya diseleksi kemudian dipilih yang paling relevan untuk melaksanakan pengabdian di desa. Kemudian untuk pahlawan ngabdi ada 2 jenis dukungan, secara finansial yang akan dihubungkan ke situs crowd-funding dan secara pendampingan yang langsung diajukan ke Ayo Ngabdi.
Dua Bulan Seleksi, Inilah Mahasiswa Berprestasi UB 2020
“Latar belakang adanya Ayo Ngabdi ini untuk mendukung terwujudnya pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan poin-poinnya dalam RPJMN Pemerintah, mendukung program Kemendes, dan program kampus merdeka oleh Kementerian Pendidikan (untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa memenuhi sksnya diluar universitas),” Jelas Alwan.
Dirinya juga berharap, setelah mendapat prestasi sebagai Mawapres ini, Ia semakin bermanfaat bagi masyarakat dan paltform Ayo Ngabdi ini dapat terwujud dan dikenal oleh khalayak umum.(meg)