Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Mengenang Polisi Hoegeng, Jejak Keteladanan dalam Institusi Bhayangkara

Dinia by Dinia
July 1, 2025
in Hukum, Nasional
0
Mengenang Polisi Hoegeng, Jejak Keteladanan dalam Institusi Bhayangkara

Polisi Hoegeng Imam Santoso (Kompas)

5
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24 – Hari Bhayangkara merupakan momentum tepat mengenang figur polisi yang melekat di hati masyarakat sebagai simbol integritas, kejujuran, dan keberanian. Salah satu sosok paling dikenang adalah Hoegeng Iman Santoso, mantan Kapolri ke‑5 yang menjabat antara 1968–1970. Ia dikenal luas sebagai “polisi paling jujur” di Indonesia, bahkan dipuji Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai teladan moral di tubuh Kepolisian

Jejak Karir Hoegeng

Hoegeng lahir di Pekalongan pada 14 Oktober 1922 dengan nama Iman Santoso. Ia tumbuh dalam keluarga yang menjunjung tinggi nilai kesederhanaan dan kejujuran. Ketertarikannya pada dunia hukum dan kepolisian membawa Hoegeng menempuh pendidikan di Rechtshoogeschool (RHS) Batavia, yang kemudian dikenal sebagai Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Setelah menyelesaikan studi, Hoegeng melanjutkan pelatihan kepolisian di Militer Police School di Fort Gordon, Amerika Serikat.

Kariernya di kepolisian dimulai di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur dan Sumatera Utara, di mana ia dikenal sebagai figur yang tegas, disiplin, dan tidak kompromi terhadap kejahatan. Ketika menjabat sebagai Kepala Reskrim di Surabaya, ia mengungkap berbagai kasus besar, yang memperkuat reputasinya sebagai polisi yang andal dan berintegritas.

Kapolri dan Reformasi Kepolisian

Pada 1968, Hoegeng diangkat sebagai Kapolri oleh Presiden Soeharto. Dalam jabatan ini, ia langsung membuktikan komitmennya terhadap integritas. Salah satu langkah paling monumental dalam kariernya adalah pembongkaran jaringan penyelundupan mobil mewah di Pelabuhan Tanjung Priok. Kasus ini menjadi bukti bahwa Hoegeng tidak gentar menghadapi tekanan, termasuk dari pihak-pihak berpengaruh.

Namun, keberanian Hoegeng dalam menindak korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan membuat masa jabatannya sebagai Kapolri relatif singkat. Ia diberhentikan pada 1971, sebuah langkah yang dianggap banyak pihak sebagai akibat dari keberaniannya melawan arus politik yang korup.

Karakter Kuat dan Teladan

Hoegeng dikenal karena gaya hidup yang sederhana, jauh dari kemewahan. Ia menolak pemberian dalam bentuk apa pun yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Salah satu kisah terkenal adalah penolakannya terhadap hadiah mobil mewah dari seorang pengusaha. Sikap ini mencerminkan integritasnya yang kokoh dan komitmen terhadap prinsip keadilan.

Tidak hanya dikenal karena kejujurannya, Hoegeng juga seorang pemimpin yang humanis. Ia sering menyapa staf secara langsung setiap pagi dan menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan bawahannya. Dalam pandangan Hoegeng, pemimpin adalah pelayan yang harus mendahulukan kepentingan rakyat dan institusi dibandingkan kepentingan pribadi.

Pada era modern, di mana korupsi, nepotisme, dan politisasi sering mencemari institusi penegak hukum, sosok Hoegeng menjadi pengingat pentingnya integritas. Ia menunjukkan bahwa kepercayaan publik dibangun dari tindakan nyata, bukan sekadar retorika. Ketika Gus Dur menyebutnya sebagai salah satu dari “tiga polisi jujur di Indonesia,” pengakuan ini menegaskan status Hoegeng sebagai teladan moral.

Relevansi Nilai-Nilai Hoegeng

Di tengah tantangan institusional saat ini, nilai-nilai yang dianut Hoegeng tetap relevan. Kejujuran, transparansi, dan keberanian adalah pilar yang harus menjadi landasan dalam reformasi institusi penegak hukum. Publik membutuhkan figur yang dapat dipercaya, dan Hoegeng telah menunjukkan bahwa hal tersebut bukanlah impian kosong.

Sebagai contoh, dalam pemberantasan korupsi, Hoegeng menempatkan dirinya di garis depan. Ia tidak gentar menghadapi tekanan politik atau ancaman. Ini adalah pelajaran penting bagi generasi baru aparat penegak hukum: integritas tidak hanya soal kata-kata, tetapi tindakan nyata yang konsisten.

Hoegeng meninggal dunia pada 14 Juli 2004, namun warisannya tetap hidup. Setiap Hari Bhayangkara, kisah hidupnya menjadi pengingat akan potensi besar yang dimiliki Kepolisian Republik Indonesia ketika dipimpin oleh individu yang berintegritas. Dalam banyak kesempatan, nama Hoegeng diabadikan sebagai simbol kejujuran dalam berbagai seminar dan pelatihan kepemimpinan.

Dengan mengenang Hoegeng, masyarakat tidak hanya melihat masa lalu, tetapi juga belajar untuk membangun masa depan yang lebih baik. Keberanian dan integritasnya adalah warisan abadi yang harus diteruskan oleh setiap generasi polisi, serta menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.(Din)

Post Views: 33
Tags: Anti KorupsiBhayangkara inspiratifHoegeng teladanintegritas kepolisiankepemimpinan bersihmoral publikpatriot jujurpelopor integritasPolisi Hoegengpolisi jujurreformasi polri
Previous Post

Review Film: How to Train Your Dragon (2025)

Next Post

FH UB Gelar Lomba Meriahkan Dies Natalis ke-68

Dinia

Dinia

Next Post
FH UB Gelar Lomba Meriahkan Dies Natalis ke-68

FH UB Gelar Lomba Meriahkan Dies Natalis ke-68

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Komunikasi Inklusif di Media Sosial: Mewujudkan Ruang Digital yang Setara

Komunikasi Inklusif di Media Sosial: Mewujudkan Ruang Digital yang Setara

July 1, 2025
Program KKN FIA UB Siap Majukan Budaya Lokal Bululawang

Program KKN FIA UB Siap Majukan Budaya Lokal Bululawang

July 1, 2025
Baseball dan Softball jadi Magnet Porprov IX Jatim

Baseball dan Softball jadi Magnet Porprov IX Jatim

July 1, 2025
FH UB Gelar Lomba Meriahkan Dies Natalis ke-68

FH UB Gelar Lomba Meriahkan Dies Natalis ke-68

July 1, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023