KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan awal pekan ini diperkirakan menguat terbatas, setelah Jumat lalu mampu bertaham di zona hijau dengan kenaikan sebesar 0,63 persen ke level 6.323.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSG memantul ke level support Moving Average 200 Day (MA200) dan kembali bergerak di atas MA5.
Dia menyebutkan, pergerakan IHSG masih terlihat menjenuh, tercermin dari indikator Stochatic. Potensi penguatan lanjutan akan terbatas, karena upper bollinger bands bergerak menyempit di level 6.350.
“Kami memperkirakan IHSG bergerak menguat terbatas dan cenderung tertekan di awal pekan dengan support-resistance 6.263-6.350,” kata Lanjar, di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Dengan demikian, jelas Lanjar, peluang kenaikan terbatas pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengoleksi saham
WSBP, MAIN, BDMN, BJBR, ADRO, DOID, INDY, PTPP, ADHI, CTRA, MAPI dan ESSA.
Perkiraan senada juga dikatakan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyebutkan pada perdagangan awal tahun ini pergerakan IHSG berpeluang untuk mengalami kenaikan.
“Lembaran baru di awal tahun didukung oleh rilis data inflasi yang menunjukkan hasil cukup baik, serta tercatatnya capital inflow di pekan pertama akan turut menopang kenaikan IHSG ,” ucap William.
Lebih lanjut William mengatakan, saat ini level support IHSG yang sedang dipertahankan berada di posisi 6.198, sedangkan target resistance terdekat di level 6.402. “Hari ini IHSG berpeluang melaju naik,” katanya.
Sehingga, peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG awal pekan ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi saham
ASII, TLKM, BBCA, WIKA, UNVR, GGRM dan INDF. (sdk)