KANAL24, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jumat (20/3), menaikkan tingkat protokol manajemen krisis dari “siaga” ke “awas”, sekaligus mengingatkan bahwa jika wabah penularan virus corona (COVID-19) berlarut, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa anjlok menjadi 0% hingga 2,5%.
Menteri Sri Mulyani Indrawati mengatakan skenario dasarnya adalah pertumbuhan PDB di atas 4%, sementara skenario tidak ada pertumbuhan mengasumsikan wabah coronavirus berlangsung selama tiga hingga enam bulan, perdagangan global merosot, dan Indonesia akan terkunci.
Berdasar sumber dari Reuters, untuk diketahui, PDB Indonesia tumbuh 5,02% tahun lalu.
Menurut Menkeu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah antisipasi wabah corona, antara lain merealokasi Rp62,3 triliun rupiah ($ 3,85 miliar) belanja pemerintah untuk membiayai respons terhadap COVID-19, naik dari hanya Rp17,17 triliun rupiah yang sebelumnya diumumkan. (sdk)