Kanal24 – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya pada acara penandatanganan nota kesepahaman pembangunan pusat persemaian Liang Anggang yang dilakukan di Jakarta (4/8/2022), menegaskan bahwa pusat persemaian memiliki peran penting sebagai penyedia bibit dalam mendukung upaya pemulihan ekosistem.
“Salah satu kunci pertama dan memegang peranan penting yaitu penyediaan sumber bibit berkualitas untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan yang lebih masif dan terstruktur,” katanya.
Menurut Siti, Presiden Joko Widodo secara tegas memberikan arahan untuk membangun persemaian skala besar di setiap provinsi guna mendukung pemulihan ekosistem melalui rehabilitasi hutan dan lahan, termasuk yang dilakukan di area bekas tambang.
“Pembangunan pusat persemaian diarahkan dapat dilaksanakan melalui public private partnership (kemitraan pemerintah dan swasta),” tutur Siti.
Kalimantan Selatan dipilih menjadi salah satu provinsi prioritas pembangunan persemaian saat ini, yang pada 2020 sempat mengalami banjir dan longsor yang berdampak kepada kehidupan masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa banyak faktor yang menjadi penyebab banjir dan longsor tersebut sehingga perlu tindakan proaktif dari stakeholder dalam pemulihan ekosistem lingkungan hidup.
KLHK bersama dengan Kementerian PUPR dan juga swasta berkolaborasi membangun Persemaian Liang Anggang di Banjarbaru, Kalimantan Selatan guna mendukung pemulihan tersebut.
Lahan seluas 10 hektare di Kawasan Hutan Lindung Liang Anggang telah disiapkan dan rencananya akan mampu memproduksi tanaman dengan kapasitas sekitar 10 juta batang per tahun. Bibit yang disiapkan tidak hanya meliputi tanaman endemik lokal seperti kasturi tetapi juga vegetasi lain diantaranya yang dapat menghasilkan buah-buahan untuk produksi hasil hutan bukan kayu (HHBK).