Kanal24, Malang — Penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) mencatat antusiasme luar biasa dari pelaku pasar modal. Menjelang pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), IPO Superbank mengalami kelebihan permintaan (oversubscription) hingga 318,69 kali, dengan total pemesanan saham melampaui 1 juta order. Capaian ini menempatkan SUPA sebagai salah satu IPO paling diminati sepanjang tahun 2025.
Tingginya minat investor tersebut menjadi sinyal positif di tengah dinamika pasar modal global yang masih diliputi ketidakpastian. Respons pasar menunjukkan bahwa saham sektor perbankan digital tetap menjadi primadona, khususnya bagi investor ritel yang melihat potensi pertumbuhan jangka panjang dari transformasi layanan keuangan berbasis teknologi.
Baca juga:
Inovasi Bioplastik Indonesia Menuju Ekonomi Sirkular
Kepercayaan Pasar terhadap Prospek Superbank
Kelebihan permintaan yang signifikan mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental bisnis dan strategi pertumbuhan Superbank. Transformasi perusahaan dari bank konvensional menjadi bank digital dinilai mampu menjawab kebutuhan layanan keuangan masyarakat yang semakin mengedepankan kemudahan, kecepatan, dan integrasi dengan ekosistem digital.
Manajemen Superbank menilai respons pasar ini sebagai bentuk apresiasi terhadap arah bisnis yang dijalankan, sekaligus menjadi dorongan bagi perusahaan untuk memperkuat tata kelola dan kinerja pasca-IPO. Tingginya minat investor juga diproyeksikan berdampak positif terhadap likuiditas saham SUPA saat mulai diperdagangkan di pasar sekunder.
Skema Penawaran Saham dan Dana Segar
Dalam IPO ini, Superbank menetapkan harga penawaran sebesar Rp635 per saham, setelah melalui masa bookbuilding dengan rentang harga tertentu. Perseroan menawarkan sekitar 1,4 miliar saham kepada publik, yang setara dengan sekitar 13 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Melalui aksi korporasi tersebut, Superbank berhasil menghimpun dana segar mencapai sekitar Rp2,7 triliun. Dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk memperkuat struktur permodalan, mendukung ekspansi bisnis digital, serta meningkatkan penyaluran kredit dan pengembangan produk keuangan berbasis teknologi.
Transformasi Menjadi Bank Digital
Superbank sebelumnya dikenal sebagai bank dengan skala terbatas sebelum melakukan transformasi menyeluruh menuju bank digital. Langkah strategis ini diperkuat dengan dukungan pemegang saham strategis yang memiliki pengalaman luas di sektor teknologi dan layanan digital, sehingga mempercepat pengembangan ekosistem perbankan berbasis digital.
Transformasi tersebut mulai menunjukkan hasil positif, tercermin dari perbaikan kinerja keuangan perusahaan. Pada periode laporan keuangan terakhir sebelum IPO, Superbank berhasil mencatatkan laba bersih setelah sebelumnya mengalami kerugian, seiring dengan pertumbuhan kredit dan peningkatan efisiensi operasional.
Partisipasi Investor Ritel
IPO Superbank juga mendapat sambutan luas dari investor ritel yang memanfaatkan platform digital untuk berpartisipasi dalam penawaran saham. Akses pemesanan saham yang semakin mudah melalui sistem e-IPO dinilai menjadi salah satu faktor pendorong melonjaknya jumlah pemesanan saham SUPA.
Keterlibatan investor ritel dalam jumlah besar menunjukkan meningkatnya literasi dan partisipasi masyarakat terhadap pasar modal, sekaligus mempertegas peran teknologi dalam memperluas akses investasi saham di Indonesia.
Menuju Pencatatan di Bursa
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian proses IPO, saham SUPA dijadwalkan resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dalam waktu dekat. Pasar menaruh ekspektasi tinggi terhadap pergerakan saham Superbank, seiring besarnya minat investor dan prospek pertumbuhan sektor perbankan digital nasional.
Keberhasilan IPO Superbank tidak hanya menjadi pencapaian bagi perusahaan, tetapi juga mencerminkan optimisme pasar terhadap industri keuangan digital di Indonesia. Dengan dukungan modal yang kuat dan strategi bisnis yang terarah, Superbank diharapkan mampu memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting dalam ekosistem perbankan digital Tanah Air. (nid)










