Kanal24, Malang – Aula Balai Desa Argosuko, Kabupaten Malang, Sabtu (12/07/2025) tampak dipenuhi wajah-wajah penuh semangat dari para pelaku UMKM, anggota koperasi, hingga pengurus BUMDes. Mereka hadir mengikuti pelatihan keuangan usaha bertajuk “Catatan Sukses”, sebuah inisiatif dari Kelompok 24 Mahasiswa MMD Universitas Brawijaya (UB) di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapang, Fitriana Rakhma Dhanias., S.E., MSA., Ak., CFP. Kegiatan ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak pelaku usaha desa untuk mengelola keuangan secara lebih tertib, efisien, dan berbasis teknologi digital.
Edukasi Keuangan yang Sederhana dan Aplikatif
Program “Catatan Sukses” digagas oleh Davina Auliarahma Miranti, mahasiswi Program Studi Akuntansi UB. Davina menyampaikan bahwa banyak UMKM di Argosuko belum terbiasa melakukan pencatatan keuangan harian maupun menentukan harga jual secara rasional.
Baca juga:
Olimpiade Vokasi 2025, UB Hadirkan Talenta Unggul

“Banyak pelaku usaha hanya mengandalkan ingatan, tanpa pencatatan tertulis. Hal ini membuat mereka kesulitan memantau arus kas maupun menghitung keuntungan secara tepat. Dengan pelatihan ini, kami ingin memberikan pemahaman yang sederhana namun aplikatif,” terang Davina.
Materi yang diberikan mencakup pentingnya pencatatan transaksi harian, perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP), cara menetapkan harga jual, hingga penyusunan laporan laba rugi sederhana.
Praktik Menggunakan Aplikasi Digital
Tidak hanya menyampaikan teori, tim MMD UB mengajak peserta langsung mempraktikkan pencatatan keuangan melalui aplikasi BukuWarung dan template Microsoft Excel yang dirancang khusus untuk mempermudah penggunaan.
Dalam sesi praktik, peserta mencatat transaksi dari studi kasus yang disiapkan, kemudian menghitung HPP dan menentukan harga jual menggunakan Excel. Metode ini membuat peserta lebih mudah memahami keterkaitan antara pencatatan transaksi dan keberlangsungan usaha.
“Nah, kalau ada kasusnya gini kan enak, saya jadi lebih paham hubungannya sama transaksi yang terjadi di usaha sehari-hari,” ujar Kusno, anggota koperasi desa yang mengikuti pelatihan.
Suasana Interaktif dan Apresiasi Peserta
Pelatihan berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Setelah praktik, peserta diajak berdiskusi dalam sesi tanya jawab serta mengikuti post test untuk mengukur pemahaman mereka. Di akhir acara, panitia memberikan penghargaan bagi peserta teraktif dan peraih nilai tertinggi.
“Senang sekali ikut pelatihan ini, dapat ilmu dan juga penghargaan,” ungkap Muliani, peserta teraktif yang mendapatkan apresiasi dari panitia.
Kontribusi Nyata untuk SDGs
Dosen Pembimbing Lapang, Fitriana Rakhma Dhanias, menekankan bahwa program ini tidak hanya bermanfaat bagi pelaku usaha, tetapi juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Pelatihan ini mendukung poin SDGs ke-8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, poin ke-9 tentang industri, inovasi, dan infrastruktur, serta poin ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Edukasi sederhana ini bisa menjadi fondasi bagi UMKM desa untuk tumbuh lebih tertib dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ujarnya.
Baca juga:
MMD UB Luncurkan Buku Saku Hukum untuk Permudah Administrasi
Menuju Desa Ekonomi yang Berdaya
Semangat peserta menggambarkan tingginya minat masyarakat Argosuko dalam meningkatkan kapasitas usaha. Ira, peserta dari BUMDes, menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa terus berlanjut.
“Kalau ada pelatihan lanjutan terkait dengan usaha, saya pasti ikut lagi,” ucapnya.
Program “Catatan Sukses” diharapkan tidak berhenti sebagai kegiatan satu hari, melainkan menjadi titik awal perubahan budaya usaha desa menuju sistem pengelolaan yang tertib, efisien, dan melek teknologi. Dengan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan perangkat desa, Argosuko diyakini dapat menjadi contoh desa yang mandiri dan berdaya saing di tengah era digital. (nid)