KANAL24, Malang – Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) Kelompok 15 menggelar kegiatan Pembuatan Bakso Ikan dan Tepung Tulang Ikan Gurame pada hari Rabu (19/07/2023) di Balai Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu program kerja kelompok 15 dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu rumah tangga melalui ibu-ibu PKK agar memiliki pemasukan tambahan” Ungkap Andhika dan Putri selaku penanggung jawab kegiatan.
Desa Gampingan sendiri memiliki potensi perikanan yang melimpah khususnya pada komoditas ikan gurame. Sayangnya hal ini tidak terlalu dimanfaatkan secara optimal sebab pengolahannya yang masih belum variatif. Berawal dari permasalahan ini, maka kelompok 15 MMD UB mengambil inisiatif untuk mengolah ikan gurame menjadi olahan yang lebih kekinian yaitu berupa bakso.
Pemilihan olahan bakso dilatarbelakangi sebab bakso merupakan salah satu makanan yang disukai banyak orang. Selain itu, olahan bakso ikan gurame memiliki nilai gizi yang cukup tinggi, sehingga dapat menjadi salah satu bentuk diversifikasi pangan gizi produk perikanan. Jika dikelola secara tepat dan inovatif, bakso ikan gurame akan menghasilkan hidangan yang lezat dan bergizi serta bernilai jual.
Selain mengajari cara mengolah ikan gurame menjadi bakso, kelompok 15 MMD UB juga mengajari masyarakat Desa Gampingan untuk mengolah limbah tulang ikan menjadi tepung tulang ikan yang memiliki nilai ekonomis. Konsumsi ikan yang tinggi dapat menghasilkan limbah perikanan yang tinggi. Salah satu limbah perikanan yang dihasilkan adalah tulang ikan yang sebenarnya memiliki potensi untuk diolah dan memiliki nilai ekonomis. Namun, di Desa Gampingan sendiri pengolahan terhadap limbah tulang ikan belum dilakukan.
Kegiatan ini diikuti secara antusias oleh ibu-ibu PKK Desa Gampingan. Antusiasme yang tinggi tersebut ditunjukkan dengan tingkat partisipasi dan keaktifan bertanya pada saat sesi tanya jawab.
Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh kelompok 15 MMD UB ini terbagi menjadi 2 sesi. Sesi pertama dibuka dengan penyampaian materi sosialisasi. Sesi kedua yaitu demonstrasi pembuatan bakso ikan serta praktek pembuatan tepung tulang ikan.
Pada akhir kegiatan partisipan diminta untuk mengisi kuesioner yang nantinya dapat dijadikan bahan monitoring dan evaluasi.