KANAL24, Malang – Memasuki Bulan Suro dalam Kalender Jawa, Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang menggelar tradisi Bersih Desa. Kegiatan Bersih Desa ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh Warga Desa Purwosekar sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat dan hidayat Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Purwosekar, Linda Ernaningtyas, S.E.
“Tujuan rangkaian acara bersih desa adalah untuk memohon berkat agar hasil panen berikutnya melimpah, seluruh warga diberi kesehatan dan menjadikan desa yang aman, tentram, gemah ripah loh jinawi,” ujar Linda.
Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya Kelompok 173 mendapatkan kesempatan menjadi panitia Bersih Desa Purwosekar 2023 dan bekerjasama dengan organisasi pemuda Desa Purwosekar, Karang Taruna dan IPNU.
Acara Bersih Desa Purwosekar digelar sejak tanggal 14 Juli hingga 23 Juli 2023 dengan rangkaian kegiatan berupa Check Sound, Purwosekar Culture Carnival, Khotmil Qur’an dan Malam Tirakatan 1 Suro, Bantengan, Nyekar Bedah Kerawang, Kirab Tumpeng, Selamatan Desa, Resepsi Bersih Desa, Gebyar Kembang Api, Pagelaran Wayang Kulit dalang Ki Marta Harsono, serta rangkaian terakhir adalah pengajian umum dan santunan mubaligh K.H Kholili.
Bersih Desa Purwosekar diawali dengan acara Check Sound di hari pertama. Acara ini dilakukan dengan truk yang membawa sound system berukuran besar memutar musik DJ Remix berhenti di beberapa titik yang telah ditentukan oleh panitia.
Selain itu, ada Puwosekar Culture Carnival. Karnaval digelar dengan peserta yang merupakan Warga Desa Purwosekar. Warga yang tergabung sebagai peserta acara ini berlomba untuk menunjukkan kebolehannya untuk mendapatkan juara.
Selain kemeriahan acara yang mengusung kebudayaan, juga ada acara keagamaan seperti Khotmil Quran. Acara ini mengajak para warga untuk membaca dan mengkhatamkan Al-Quran secara bersama-sama. Selain itu juga, juga ada acara Malam Tirakatan 1 Muharram untuk menguatkan ikatan spiritual dan membangun harmoni di antara umat Islam.
Acara selanjutnya berkaitan dengan pertunjukan kebudayaan, yaitu Bantengan yang dapat dinikmati oleh penonton yang merupakan Warga Desa Purwosekar dan sekitarnya. Selain pertunjukan tersebut, di hari lain juga ada kegiatan Nyekar Bedah Kerawang yang merupakan kegiatan ziarah ke makam pendiri atau babat alas Desa Purwosekar sebagai ucapan terima kasih dan syukur.
“Nyekar bedah kerawang merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada pendiri desa,” kata Linda.
Tradisi Nyekar Bedah Kerawang sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya. Nyekar Bedah Kerawang bertujuan untuk mendoakan para pendiri desa agar mendapat tempat yang baik disisinya.
Kemeriahan Bersih Desa Purwosekar masih terus berlanjut setiap harinya, seperti Kirab Tumpeng dan Selamatan Desa, Resepsi Bersih Desa, Gebyar Kembang Api, Pagelaran Wayang Kulit, dan Pengajian Umum dan Santunan MK.H Kholili.
Acara Bersih Desa Purwosekar yang berlangsung dari tanggal 14 Juli hingga 23 Juli 2023 ini mampu memukau ribuan penonton yang begitu antusias mengikuti rangkaian acara dari sejak hari pertama hingga acara puncak. Kepala Desa Purwosekar juga memberi respon positif dengan rangkaian acara Bersih Desa yang berlangsung lancar dan baik tanpa hambatan.
“Dengan terselenggaranya acara Bersih Desa Purwosekar, diharapkan seluruh rangkaian acara tersebut bisa menjauhkan dari balak selama setahun ke depan umumnya untuk Desa Purwosekar, khususnya untuk warga yang datang di acara,” pungkas Linda.