KANAL, Malang – Guna mengoptimalkan potensi bisnis UMKM di Desa Kedungbunder, kelompok 306 Mahasiswa Membangun Desa Universitas Brawijaya tawarkan strategi pemasaran berupa digital marketing. Strategi digital marketing dipilih karena sebagian besar pelaku UMKM hanya menjual atau menyediakan jasanya pada masyarakat setempat. Kelompok 306 MMD UB berusaha meningkatkan inovasi serta minat UMKM setempat untuk memperluas jangkauan pasar.
“Desa Kedungbunder sejatinya sudah cukup maju, namun pola pikir dan kesadaran masyarakat terkait dengan teknologi masih kurang. Dari permasalahan tersebut kami coba bantu dan carikan solusinya,” kata Iza Rahmawati, perwakilan kelompok 306, kepada tim Kanal24, Sabtu (29/7/2023).
Penguatan bisnis UMKM oleh 306 MMD UB dilaksanakan melalui dua tahap utama, yakni penyuluhan dan pendampingan. Penyuluhan memiliki dua tema besar, yakni terkait optimalisasi pemasaran melalui pemanfaatan digital marketing dan penguatan identitas UMKM melalui legalitas usaha.
“Tujuan kami tak lain untuk membantu pelaku UMKM memanfaatkan sosial media serta e-commerce dalam memasarkan produk dan memperluas pasar,” kata Iza.
Setelah melakukan penyuluhan, selanjutnya kelompok 306 MMD UB lakukan pendampingan kepada pelaku UMKM. Pendampingan terkait digitalisasi UMKM berupa pembuatan logo, foto produk dan video, akun e-commerce, akun social media, hingga pembuatan Google Maps bagi lokasi UMKM. Pendampingan mengenai legalitas usaha berupa pembuatan NIB, NPWP, SP-PIRT, hingga pendampingan menuju sertifikasi halal. (nun)