Kanal24, Malang – SMK Negeri 12 Malang menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk siswa kelas 10 dan pendidikan karakter untuk siswa kelas 11 secara bersamaan pada Selasa (14/07/2025), di lapangan indoor sekolah dan di Lapangan Besar Balai Arjosari, Malang.
Sebanyak 612 siswa baru kelas 10 mengikuti kegiatan MPLS yang dipusatkan di lapangan indoor sekolah. MPLS tahun ini mengusung tema “MPLS Ramah”, sebagai bentuk komitmen sekolah dalam menciptakan atmosfer pengenalan yang nyaman, menyenangkan, dan menjauhkan praktik-praktik tidak mendidik seperti perpeloncoan. Para siswa dibimbing mengenali lingkungan sekolah, nilai-nilai karakter, serta pembiasaan kedisiplinan melalui berbagai kegiatan interaktif.
Baca juga:
MMD Vokasi UB Dorong Inovasi Digital dan Olahan Lokal di Poncokusumo

Kegiatan MPLS juga menjadi bagian dari gerakan serentak se-Jawa Timur yang ditandai dengan pelaksanaan senam bersama yang diikuti seluruh siswa di sekolah. Acara pembukaan secara daring juga dilakukan melalui siaran langsung dari pusat kegiatan di SMA Hang Tuah Surabaya, yang diikuti oleh seluruh SMA dan SMK di wilayah Jawa Timur.
Sementara itu, sekitar 600 siswa kelas 11 mengikuti kegiatan pendidikan karakter yang dipusatkan di Lapangan Besar Balai Arjosari, Malang. Kegiatan ini menghadirkan unsur TNI dari Babinsa sebagai pemateri utama, yang membekali siswa dengan pelatihan mental, kedisiplinan, serta penguatan jiwa kepemimpinan. Pelatihan ini juga menjadi bagian penting dalam membangun tanggung jawab dan kemandirian siswa.
Kepala Sekolah SMK Negeri 12 Malang, Drs. Suryanto, M.Pd, menjelaskan bahwa tema “MPLS Ramah” sejalan dengan tujuan nasional untuk menciptakan lingkungan belajar yang menerima dan membentuk karakter positif siswa. “Anak-anak harus merasa diterima, nyaman, dan senang belajar. Dengan lingkungan yang seperti itu, mereka akan bisa berkembang sesuai potensi masing-masing,” ujarnya.
Ia menambahkan, selama lima hari MPLS, siswa akan mengikuti berbagai sesi seperti pengenalan lingkungan sekolah, nilai-nilai kebangsaan, kurikulum, ekstrakurikuler, dan masing-masing jurusan. SMKN 12 Malang juga telah menerapkan kelas industri untuk delapan jurusan yang tersedia, termasuk Teknik Sepeda Motor (kelas Honda), Teknik Kendaraan Ringan, Akuntansi, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Kuliner, Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Desain Komunikasi Visual (DKV), serta Produksi Film.

Baca juga:
MPLS Brawijaya Smart School Tanamkan Disiplin Bagi Generasi Z dan Alpha
“Semua jurusan sudah bermitra dengan industri dan memiliki kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja. Bahkan beberapa sudah memiliki tempat uji kompetensi resmi,” tambah Suryanto.
Ika Kurniawati, selaku penanggung jawab MPLS, menegaskan bahwa kegiatan tahun ini menekankan pada aspek karakter, penggalian potensi diri siswa, serta edukasi mengenai isu-isu aktual seperti anti-bullying, bahaya pornografi, judi online, dan pinjaman daring. “Anak-anak ini sedang berada di masa transisi dari SMP ke SMK, jadi kami ingin mereka melepas sifat kekanak-kanakan dan mulai belajar mandiri serta disiplin,” jelasnya.Dengan pendekatan ramah dan edukatif ini, SMK Negeri 12 Malang berusaha menciptakan lingkungan belajar yang sehat, dan juga menyiapkan peserta didiknya menjadi pelajar yang siap menghadapi tantangan masa depan, baik dalam dunia pendidikan tinggi maupun dunia kerja. (nid/dht)