Kanal24, Malang – SMK Negeri 7 Malang menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 dengan konsep terstruktur dan berorientasi pada pembentukan karakter siswa baru. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Pelaksana MPLS, Heri Purwanto, S.Kom., yang juga merupakan salah satu guru aktif di sekolah tersebut.
Dalam keterangannya, Heri menjelaskan bahwa persiapan MPLS telah dilakukan sejak awal tahun ajaran. Dimulai dengan pembentukan kepanitiaan, perencanaan fasilitas, pemilihan narasumber, hingga pengurusan perizinan untuk penggunaan fasilitas lapangan sekolah. “Kami memulai kegiatan ini dengan upacara pembukaan yang kemudian disambung dengan program Pancasila secara terpusat,” ujarnya.
Baca juga:
MPLS Brawijaya Smart School Tanamkan Disiplin Bagi Generasi Z dan Alpha

Pada hari pertama, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan tentang bahaya judi online dan sesi senam bersama yang menjadi bagian dari pemecahan rekor MURI. Kegiatan senam ini melibatkan seluruh siswa baru secara serentak sebagai simbolisasi semangat kebersamaan dan disiplin.
Heri mengungkapkan bahwa MPLS di SMKN 7 Malang sebagai ajang pengenalan lingkungan sekolah dan juga menjadi momentum penting untuk membangun pola pikir (mindset) siswa baru. Salah satunya dengan memberikan tugas kepada setiap siswa untuk menampilkan prestasi yang pernah diraih semasa SMP. “Nantinya, prestasi tersebut akan dipresentasikan dalam kelompok sebagai bentuk penguatan kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi,” jelasnya.
Selain pengenalan prestasi, siswa juga dibekali dengan materi adaptasi lingkungan, komunikasi antar teman, serta penguatan mental untuk membentuk pribadi yang percaya diri. MPLS tahun ini berlangsung selama tiga hari dengan rangkaian kegiatan yang padat dan mendidik.
Beberapa materi yang diberikan di antaranya adalah penyuluhan kesehatan reproduksi oleh Puskesmas, edukasi bahaya narkoba, simulasi dari Dinas Pemadam Kebakaran, dan pengenalan lingkungan industri. Salah satu program unggulan tahun ini adalah sesi “BUDI” (Bimbingan Umum Dunia Industri), di mana siswa diperkenalkan pada lingkungan kerja dan pengalaman dari para pelaku industri.
“Harapan saya, siswa baru dapat beradaptasi dengan baik dan mampu mengubah pola pikirnya menjadi lebih disiplin dan bertanggung jawab. Karena masa SMK adalah masa membangun kesiapan kerja, bukan lagi masa bermain-main,” tutur Heri.

Baca juga:
Teknik Industri UB: Kembangkan Circular Economy Ubah Sampah Jadi Berkah
Sebagai bagian dari penguatan karakter dan kepedulian terhadap lingkungan, siswa juga akan mengikuti kegiatan penanaman pohon. Mereka yang aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan akan mendapatkan piagam penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari sekolah.
Dengan jumlah peserta sebanyak 56 siswa, MPLS SMKN 7 Malang 2025 menjadi titik awal penting dalam membentuk siswa yang siap secara akademik dan teknis dan juga memiliki karakter kuat dan siap bersaing di dunia kerja. (nid/bel)