KANAL24, Surabaya – Neraca perdagangan Jawa Timur selama pada bulan Agustus 2021 mengalami defisit sebesar 360,88 juta dollar AS. Defisit ini disebabkan karena defisit pada sektor migas lebih besar daripada surplus pada sektor nonmigas.
“Selisih nilai perdagangan pada sektor migas adalah defisit sebesar 440,54 juta dollar AS sedangkan selisih nilai perdagangan pada sektor nonmigas mengalami surplus sebesar 79,66 juta dollar AS,” papar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Dadang Hardiwan, Senin (20/09/2021).
Secara kumulatif, selama Januari – Agustus 2021, neraca perdagangan Jawa Timur juga masih mengalami defisit sebesar 2,60 miliar dollar AS. Hal ini disumbangkan oleh selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas maupun sektor nonmigas yang sama-sama mengalami defisit.
Adapun defisit neraca perdagangan sektor migas adalah sebesar 2,53 miliar dollar AS. Sedangkan defisit neraca perdagangan sektor nonmigas adalah sebesar 74,50 juta dollar AS.
Kondisi ini membuat kinerja kedua sektor tersebut perlu lebih ditingkatkan agar neraca perdagangan Jawa Timur berubah menjadi surplus di periode berikutnya. Disamping itu perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas.(sdk)