Kanal24, Malang – Kota Malang, yang terkenal dengan suasana sejuknya, tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga ragam kuliner yang menggugah selera. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta jajanan tradisional adalah Pasar Oro-Oro Dowo. Terletak di pusat kota Malang, pasar ini bukan hanya berfungsi sebagai tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari, namun juga surga bagi mereka yang ingin berburu jajanan tradisional dengan sentuhan modern.
Pasar Oro-Oro Dowo berdiri sejak zaman kolonial Belanda pada tahun 1932. Dalam perjalanannya, pasar ini mengalami banyak perubahan, terutama setelah dipugar kembali pada tahun 2015. Meskipun telah mengalami modernisasi, pasar ini tetap menjaga nuansa tradisional yang menjadi daya tarik tersendiri. Berbagai lapak di pasar ini menawarkan jajanan khas yang telah diolah dengan cara yang lebih higienis dan dipresentasikan secara modern tanpa menghilangkan cita rasa aslinya.
Berikut ini adalah beberapa jajanan pasar yang bisa kamu coba di Pasar Oro-Oro Dowo, yang memadukan kelezatan kuliner tradisional dengan konsep yang lebih modern:
1. KleponKu: Kelezatan Klasik yang Tidak Pernah Lekang oleh Waktu
Klepon adalah salah satu jajanan tradisional yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Jajanan ini terbuat dari tepung ketan yang dibentuk bulat dan diisi dengan gula merah cair, lalu dibalut dengan parutan kelapa. Di Pasar Oro-Oro Dowo, kamu bisa menemukan variasi modern dari klepon melalui lapak KleponKu.
Meskipun disajikan dengan tampilan yang lebih menarik dan higienis, rasa otentik dari klepon ini tetap terjaga. Kelembutan tepung ketan berpadu sempurna dengan manisnya gula merah yang lumer di mulut. Satu kotak KleponKu dijual mulai dari 10 ribu rupiah, dan dapat dibeli dengan menggunakan uang tunai maupun e-money, menunjukkan bahwa Pasar Oro-Oro Dowo telah mengikuti tren transaksi digital.
2. BagoPlek: Inovasi Bakso Goreng yang Menggugah Selera
Siapa yang bisa menolak kenikmatan bakso goreng yang renyah di luar dan lembut di dalam? Di Pasar Oro-Oro Dowo, jajanan ini bisa ditemukan di lapak BagoPlek. Bakso goreng ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari 3 ribu rupiah per buah, namun pembelian minimal adalah 5 buah.
BagoPlek tetap mempertahankan rasa otentik bakso yang gurih, namun mereka menambahkan inovasi pada teknik penggorengan dan bumbu yang digunakan. Tidak heran jika bakso goreng ini menjadi favorit pengunjung pasar, baik yang ingin menikmati di tempat maupun membawanya pulang sebagai camilan.
3. Dorayaki dan Samosa: Kolaborasi Rasa Jepang dan India yang Berpadu dengan Lidah Lokal
Selain jajanan tradisional, Pasar Oro-Oro Dowo juga menawarkan jajanan yang terinspirasi dari kuliner mancanegara. Di salah satu sudut pasar, tepat di sebelah lapak BagoPlek, kamu akan menemukan pilihan menarik berupa Dorayaki dan Samosa. Dorayaki adalah kue khas Jepang yang terdiri dari dua lapisan pancake lembut yang diisi dengan pasta kacang merah. Sedangkan samosa adalah camilan khas India yang berbentuk segitiga, berisi sayuran atau daging cincang yang dibungkus dengan kulit tipis dan digoreng hingga renyah.
Meskipun berasal dari negara yang berbeda, jajanan ini telah mengalami penyesuaian rasa agar lebih cocok dengan lidah masyarakat Indonesia. Dorayaki di Pasar Oro-Oro Dowo memiliki isian yang lebih variatif, termasuk coklat dan keju, sementara samosa-nya diisi dengan campuran sayuran yang diberi bumbu khas Nusantara. Perpaduan ini menjadikan dorayaki dan samosa sebagai alternatif jajanan yang unik dan lezat.
4. Kue Lumpur Ayu: Lembutnya Kue Klasik dengan Sentuhan Modern
Salah satu jajanan pasar lain yang tak boleh dilewatkan adalah Kue Lumpur Ayu. Kue lumpur yang dikenal dengan tekstur lembut dan rasa manisnya ini disajikan dengan berbagai topping modern seperti keju, coklat, hingga almond. Meskipun topping-nya terkesan modern, adonan dasar kue lumpur yang terbuat dari santan dan kentang tetap mempertahankan cita rasa tradisional yang klasik.
Kue Lumpur Ayu menjadi salah satu jajanan favorit di Pasar Oro-Oro Dowo karena selain rasanya yang enak, ukurannya pun pas untuk dinikmati sebagai camilan sore hari. Harganya pun cukup terjangkau, sehingga tidak heran jika kue ini selalu habis diserbu pembeli.
5. Lupis Tradisional: Jajanan Ketan Manis yang Melegenda
Bagi penggemar ketan, Lupis Tradisional di Pasar Oro-Oro Dowo adalah pilihan yang tepat. Lupis merupakan jajanan yang terbuat dari ketan yang dibungkus daun pisang, direbus hingga matang, kemudian disajikan dengan parutan kelapa dan siraman gula merah cair. Jajanan ini memiliki cita rasa manis dan gurih yang khas.
Di lapak Lupis Tradisional, kamu bisa menikmati lupis dengan cara yang lebih praktis, yaitu disajikan dalam bentuk potongan kecil yang memudahkan untuk disantap. Meskipun tampilannya lebih modern, rasa autentik dari lupis ini tetap terjaga, membawa kita kembali pada kenangan masa kecil saat menikmati jajanan tradisional di kampung halaman.
Pasar Oro-Oro Dowo adalah contoh nyata bagaimana jajanan tradisional dapat bertahan dan berkembang di tengah modernisasi. Dengan sentuhan inovasi yang tepat, kuliner tradisional seperti klepon, bakso goreng, dorayaki, dan lupis tetap dapat dinikmati oleh generasi muda tanpa kehilangan identitas aslinya. Pasar ini bukan hanya tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari, tetapi juga ruang bagi masyarakat untuk merayakan keberagaman kuliner Nusantara.
Berburu jajanan di Pasar Oro-Oro Dowo adalah pengalaman yang memadukan nostalgia akan masa lalu dengan kenyamanan dan kemudahan gaya hidup modern. Bagi kamu yang ingin merasakan kelezatan jajanan tradisional dengan suasana pasar yang bersih dan tertata, Pasar Oro-Oro Dowo adalah destinasi yang tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Malang. (una)