Kanal24 – Daging kambing merupakan salah satu sumber protein hewani yang digemari masyarakat, terutama saat perayaan Idul Adha. Selain lezat, daging kambing juga kaya akan nutrisi penting seperti protein, zat besi, vitamin B12, hingga omega-3. Namun, banyak orang masih merasa ragu untuk mengonsumsinya karena khawatir terhadap risiko kolesterol tinggi.
Memang benar, daging kambing termasuk makanan tinggi lemak jenuh yang bila dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu berbagai gangguan kesehatan, salah satunya peningkatan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengonsumsi daging kambing secara sehat dan tetap nyaman. Berikut empat tips yang bisa kamu terapkan:
Baca juga:
Aplikasi Jadwal Sholat Andalan Umat Muslim di Era Digital

1. Perhatikan Porsi yang Tepat
Kunci pertama agar tetap sehat saat mengonsumsi daging kambing adalah memperhatikan porsinya. Para ahli gizi menyarankan konsumsi daging merah, termasuk kambing, dibatasi sebanyak 1–2 porsi dalam seminggu. Satu porsi daging setara dengan sekitar 100 gram.
Penting juga untuk memilih daging kambing yang bersih, segar, dan bebas dari lemak berlebih. Lemak yang menempel pada daging justru dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
2. Cermati Kandungan Nutrisinya
Dalam 100 gram daging kambing matang, terdapat sekitar 75 mg kolesterol. Angka ini sebenarnya lebih rendah dibandingkan dengan dada ayam (85 mg) maupun daging sapi sirloin (90 mg). Ini berarti, konsumsi daging kambing dengan takaran yang pas sebenarnya relatif aman bagi tubuh.
Namun, tetap penting untuk memperhatikan keseimbangan gizi harian. Hindari konsumsi berlebihan dalam satu waktu, apalagi jika disertai dengan makanan tinggi lemak lainnya.
3. Cara Mengolah Juga Berpengaruh
Cara memasak daging kambing juga berperan besar dalam menentukan seberapa sehat sajian tersebut. Sebisa mungkin hindari metode pengolahan dengan cara digoreng, karena akan menambah jumlah lemak jenuh.
Sebagai alternatif, pilih metode memasak yang lebih sehat seperti dipanggang, dibakar, disate, atau dimasak menjadi sup. Selain itu, buang bagian lemak sebelum dimasak agar kadar kolesterol dalam daging bisa ditekan lebih rendah.
4. Imbangi dengan Sayur dan Buah
Agar tubuh tetap nyaman dan metabolisme tidak terganggu, penting untuk menyeimbangkan konsumsi daging kambing dengan asupan serat dari sayur dan buah. Serat berfungsi membantu proses pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Sayuran seperti bayam, brokoli, wortel, serta buah seperti apel dan jeruk sangat disarankan untuk menemani santapan berbasis daging merah. Ini juga membantu kamu merasa kenyang lebih lama, sehingga mencegah konsumsi daging secara berlebihan.
Cek Kesehatan Setelah Konsumsi Daging
Jika kamu merasa khawatir setelah mengonsumsi daging kambing, tidak ada salahnya untuk memantau kadar kolesterol dalam tubuh. Kini, layanan cek kolesterol bisa dilakukan dengan mudah dari rumah melalui Halodoc Home Lab.
Halodoc menyediakan layanan Cek Kolesterol Lengkap yang mencakup pengambilan sampel di rumah oleh tenaga medis profesional, hasil laboratorium yang akurat, hingga konsultasi dokter. Layanan ini tersedia di berbagai kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.
Baca juga:
Waspada, Jangan Rem Mendadak di 3 Situasi Ini!
Dengan biaya Rp299.000, pengguna juga mendapat voucher konsultasi dokter senilai Rp25.000. Hal ini bisa menjadi solusi praktis dan efisien bagi kamu yang ingin tetap menjaga kesehatan tanpa harus antre di fasilitas kesehatan.
Mengonsumsi daging kambing tidak harus menjadi momok yang menakutkan selama kamu tahu cara mengaturnya. Dengan mengontrol porsi, memperhatikan cara pengolahan, serta mengimbanginya dengan serat dari sayuran dan buah, kamu tetap bisa menikmati kelezatan daging kambing tanpa khawatir kolesterol melonjak. Bila perlu, lengkapi dengan pengecekan kesehatan berkala agar tubuh tetap fit dan sehat selama momen Idul Adha maupun hari-hari lainnya. (hil)