KANAL24, Malang – Pertanian merupakan “Ibu” dari ekonomi, disampaikan oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof. Nuhfil Hanani dalam sambutannya sekaligus secara resmi membuka acara Webinar kerjasama Universitas Brawijaya dan Tanijoy bertajuk “Peluang Social Entreprise Sektor Pertanian di Era New Normal”, Kamis (16/7/2020).
Menurut Guru Besar Fakultas Pertanian UB itu, pertanian kedepan harus diorientasikan ke pengembangan agribisnis mulai dari hulu sampai hilir.
“Nantinya, semua sektor di pertanian juga akan tumbuh dan bahkan boleh dikatakan ibunya ekonomi adalah pertanian, artinya yang melahirkan semua sektor-sektor yang lain itu pertanian. Sehingga dengan demikian, kemajuan pertanian ini juga akan mendorong kemajuan sektor-sektor yang ada di hilir maupun di hulu,” katanya.
Nuhfil juga mengapresiasi pelaksanaan webinar ini. Menurutnya social entreprise sektor pertanian merupakan ide yang sangat bagus, sehingga diharapkan output dari acara ini selain bermanfaat bagi mahasiswa juga dapat sumbang ide kepada Pemerintah.
Di kesempatan yang sama, bertindak sebagai salah satu pemateri, Dr. Ir. Bambang Ali Nugroho yang merupakan Direktur Kerjasama dan Pemasaran Badan Inkubator Wirausaha (BIW) UB memaparkan tentang Penumbuhan Wirausaha melalui Program Kampus Merdeka.
Bambang mengatakan, UB sebagai kampus dengan mahasiswa terbanyak di Indonesia memfasilitasi mahasiswa untuk menetapkan pilihan jalur pendidikan merdeka belajar. Untuk mendukung program tersebut, UB melalui BIW UB menyediakan program Youth Entrepreneur Brawijaya bagi mahasiswa pra-start up dan start up yang sudah berjalan sejak tahun 2019.
“Kegiatan penumbuhan wirausaha melalui kampus merdeka dapat berupa program yang berasal dari Kemendikbud/Dikti, atau program internal kampus, seperti Youth Entrepreneur Brawijaya (YEB) di UB ini. Dari sejumlah 90 kelompok usaha mahasiswa di Brawijaya telah terseleksi 30 kelompok untuk diinkubasi,” tandasnya. (meg)