KANAL24, Malang – Zona merah yang hampir terjadi di seluruh kabupaten dan kota di Jatim akibat covid19 menjadi perhatian semua pihak.
Dalam diskusi daring IKA UB dengan tema urgensi penerapan PSBB regional Minggu (17/5/2020) Rektor UB, Prof. Nuhfil Hanani mengusulkan agar ada PSBB regional Jatim berbasis proporsional.
“Kalau kita lihat semua zona kab/kota di Jatim sudah hampir merah semua namun jika di detilkan lagi mungkin tidak semua kecamatan,” kata Nuhfil.
Menurutnya PSBB regional nanti didetilkan berbasis data sehingga pelaksanaan PSBB fokus pada kecamatan terdampak. Untuk kecamatan yang belum terdampak dapat beraktifitas dengan sistem protokol kesehatan yang ketat. Dengan demikian maka sendi ekonomi tidak lumpuh semua namun bisa ikut bergerak.
Untuk itu pihak UB bersama dengan Pemda dan TNI/Polri sudah menyusun kampung tangguh sebagai garda depan deteksi dini untuk menekan penyebaran covid19. Saat ini untuk malang raya sudah 87 kampung tangguh berdiri dan didampingi oleh akademisi UB.
“Sistem proporsional ini juga harus didukung dengan jaring pengaman sosial yang memadai,” lanjutnya.
Terkait dengan PSBB sendiri narasumber lainnya Wagub Jatim Emil Dardak, mengungkapkan bahwa tujuan PSBB adalah untuk menekan angka penyebaran covid19 di Jatim tanpa memukul sendi ekonomi.
“Tracing secara aktif saat ini kita gencarkan. Petugas saat ini aktif untuk mendatangi masyarakat untuk melakukan tes. Saat ini kemampuan tes PCR sudah 1500 perhari,” lanjut Emil.
Sedangkan untuk menjaga nadi ekonomi Jatim, Wagub mengatskan selain jaring pengaman sosial saat ini fokus pemprov juga menjaga pertumbuhan konsumsi masyarakat agar denyut ekonomi tetap terjaga.
Diskusi daring IKA UB ke 10 pada hari minggu ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Rektor UB Prof. Nuhfil Hanani, Kapolda Jatim Irjen Pol. Fadil Imran dan Wagub Jatim Emil Dardak. (sdk)