KANAL24, Batu – Pesatnya perkembangan teknologi informasi terutama dalam membantu aktifitas sehari-hari dalam keluarga perlu mendapat perhatian orang tua. Terutama pada saat pandemi dimana kegiatan belajar anak lebih banyak dilakukan secara online.
“Penggunaan internet untuk kegiatan anak baik pendidikan maupun konten media sosial perlu didampingi oleh orang tua,” kata Kresna Dewanata Phrosakh, Minggu (5/4/2021).
Dalam sesi webinar Merajut Nusantara yang membahas peran TIK dalam edukasi dan bisnis Mas Dewa sapaan akrabnya menyampaikan bahwa pengunaan teknologi informasi terutama internet untuk pendidikan saat ini merupakan fakta yang ada. Internet bisa mempercepat akses pencarian sumber informasi pendidikan.

“Namun seperti pada webinar sabtu kemarin saya juga menyampaikan bahwa penggunaan internet ini bagai dua mata pisau yang tajam,” lanjutnya.
Sehingga menurutnya perlu peran orangtua untuk mendampingi anak ketika mengakses internet terutama peran orang tua untuk mengarahkan agar anak bisa mengakses informasi yang mendukung pengembangan potensi pendidikan anak itu sendiri.
Hal senada juga diungkapkan Dr. Ismail Cawidu, M.Si Dosen UIN Syarif Hidayatulah yang juga menjadi narasumber dalam webinar ini. Menurutnya midset yang harus dibangun adalah bagaimana teknologi informasi bisa mendukung peningkatan kualitas SDM dan juga meningkatkan kesejahteraan.
“Perlu kiranya dipikirkan bersama salah satunya melalui diskudi ini bagaimana internet bisa meningkatkan kualitas SDM terutama disektor pendidikan,” lanjutnya.
Ismail melansir hasil survey Kompas tentang aktifitas pengunaan internet untuk dunia pendidikan menemukan angka bahwa 55 % aktifitas membaca artikel, melihat video tutorial 49,67 %, membagi artikel atau video edukasi 21,78 %, kursus online 17,85 persen dan mendaftar sekolah 14,63 persen.
Menurutnya angka ini masih perlu dimaksimalkan agar masyarakat lebih produktif misalnya dengan ikut memproduksi konten pendidikan, menulis artikel sehingga aktifitasnya tidak pasif tapi menjadi aktif.
“Kita harus mendorong agar banyak muda mnjadi konten creator yang positif terutaam di bidang edukasi agar pemanfaatan internet bisa lebih maksimal untuk dunia pendidikan,” pungkasnya.(sdk)