KANAL24, Malang – Ada kabar baik bagi anda penikmat makanan dari bahan telur, ternyata telur sebagai kandungan protein hewani bisa berfungsi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Fakta tersebut disampaikan oleh Dosen Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (Fapet UB), Dr. Ir. Manik Eirry Sawitri, MS.
Riri mengatakan, bahan pangan dari hewani seperti susu, telur, ikan, dan daging mengandung protein tinggi dan penghasil komponen bioaktif untuk meningkatkan imun tubuh, yang dikenal dengan Conjugated Linoleic Acid (CLA).
CLA merupakan asam lemak yang mengandung ikatan rangkap terkonjugasi. Ikatan rangkap pada atom C 9 berbentuk cis dan atom C 11 berbentuk trans, dengan kriteria pangan alami, sehingga dapat dikonsumsi sebagai pangan sehari-hari dan memberikan peran positif bagi kesehatan.
Harga telur yang relatif terjangkau bisa menjadi alternatif pilihan makanan disaat kondisi pandemi seperti saat ini, dibandingkan dengan bahan pangan sumber protein hewani lainnya.
Telur mengandung air, karbohidrat, lemak, protein, bermacam vitamin dan mineral, serta trace element lainnya, yang berfungsi mensinergi tubuh sehingga telur disebut sebagai wonderful food.
“Selain kaya akan gizi, telur juga mengandung lemak pada bagian kuningnya (yolk) yang disebut High Density Lipoprotein (HDL), yang selama ini dikenal sebagai asam lemak baik. Serta OMEGA 3, OMEGA 6, bahkan OMEGA 9 yang terakumulasi pada bagian yolk-nya dan dapat memperbaiki respon imun,”terangnya. Telur mengandung berbagai vitamin yang mempunyai bermacam fungsi dalam mendukung peningkatan sistem imun tubuh, seperti Vitamin A yang mampu menjaga kesehatan kulit dan sistem kekebalan tubuh. Mengkonsumsi 2 butir telur per hari dapat memenuhi kebutuhan 14 persen vitamin A harian, kemudian vitamin D dalam telur terutama di bagian yolk nya berperan dalam penyerapan Kalsium dan Fosfor, berkontribusi pada sistem imun dan fungsi otot yang sehat. Mengkonsumsi 2 butir telur perhari dapat memenuhi 82 persen asupan vitamin D yang direkomendasikan, Vitamin B5 (asam pantothenate) membantu memproduksi vitamin D.
Vitamin B12 dalam telur diperlukan tubuh untuk membentuk sel-sel darah merah (Hemoglobin), menjaga sistem kekebalan tubuh dan syaraf, tetapi perlu diingat, tubuh tidak dapat mensintesa vitamin B12 sendiri. Mengkonsumsi 2 butir telur sehari dapat memenuhi 15 persen kebutuhan vitamin B12 harian.
Kandungan vitamin E pada telur mempunyai sifat antioksidan yang dapat menahan serangan radikal bebas, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, pengurangan gangguan mata dan memperlambat penurunan kognitif akibat usia dan penuaan, konsumsi 2 butir telur diketahui dapat menghasilkan 20 persen kadar kebutuhan vitamin E harian.
Sementara, Zat besi dalam telur berfungsi untuk membawa Oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Konsumsi 1 butir telur identik dengan 0,9 mg zat besi. Folat pada telur berfungsi memproduksi sel-sel baru pembentukan sel darah merah yang sehat, menjaga kekebalan tubuh. Mengkonsumsi 2 butir telur harian dapat memenuhi 49 persen kebutuhan asam folat.
Selenium di telur mencegah kerusakan akibat radikal bebas atau bersifat sebagai antioksidan, meningkatkan kekebalan tubuh, terdapat dalam jumlah sedikit dalam telur. Konsumsi 2 butir telur dapat memenuhi 41 persen kebutuhan selenium.
“Meski diuraikan untuk konsumsi telur dua butir sehari, hal ini lebih sesuai bagi konsumen dengan usia produktif ataupun balita dan batita dalam masa pertumbuhan serta bagi ibu hamil dan ibu menyusui. Sedangkan bagi lansia mengkonsumsi tiga butir telur seminggu sudah cukup, hal ini dikarenakan dampak buruk kolesterol,” pungkas Riri.(meg)