Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) kembali menggelar pameran seni bertajuk “Art On Poscar(t)d’. Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-15 FIB UB dan bertujuan untuk mempererat hubungan antar mahasiswa, khususnya di program studi Seni Rupa Murni dan dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa dan alumni untuk mengembangkan kemampuan artistik dan manajerial.
Sebagaimana disampaikan oleh Romy Setiawan, S.Pd., M.Sn., Ketua Pelaksana sekaligus Dosen di Program Studi Seni Rupa Murni FIB UB kepada Kanal24 (11/9/2024). Ia menyampaikan bahwa pameran ini diadakan sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara mahasiswa, serta menjadi ajang kaderisasi bagi mereka.
“Pameran ini sebenarnya untuk mengakrabkan, khususnya mahasiswa program studi kami. Selain itu, ini bagian dari program yang kami rencanakan. Rencananya pameran ini akan menjadi acara rutin, mungkin dua atau tiga kali setahun,” ujar Romy.
Ide awal dari pameran ini, menurut Romy, berpusat pada format karya postcard yang dianggap menarik karena ukurannya yang kecil, namun sarat makna. “Kartu pos itu menarik, kecil, seperti kita menulis buku diary, semacam ruang privat. Seringkali, kita menganggap hal-hal besar lebih penting daripada yang kecil, padahal yang kecil juga bisa menyimpan nilai penting,” jelasnya.
Dalam pameran ini, karya-karya seni yang ditampilkan berbentuk postcard, dengan penyelenggaraan yang melibatkan mahasiswa Seni Rupa angkatan 2023 sebagai panitia. Menariknya, selain mahasiswa aktif, terdapat juga alumni yang turut serta dalam pameran ini. “Pesertanya tidak hanya mahasiswa, tapi juga ada alumni. Sekitar 8 peserta dari alumni turut memamerkan karya mereka,” tambah Romy.
Romy juga menekankan bahwa pameran ini tidak sekadar ajang pamer karya seni, melainkan juga kaderisasi bagi mahasiswa. “Ini bukan hanya pameran seremonial, tapi juga kaderisasi. Melalui pembentukan panitia, mahasiswa tidak hanya belajar membuat karya, tapi juga mengasah kemampuan manajerial, seperti adveling dan handling,” kata Romy.
Dalam dunia seni rupa, peran handling atau pengelolaan karya seni kini menjadi profesi tersendiri. “Handling itu bagaimana mendisplay dan mengemas karya seni hingga terkirim ke kolektor atau pembeli. Ini potensi besar yang bisa dikembangkan mahasiswa di masa depan,” jelasnya.
Melalui pameran ini, Romy berharap potensi mahasiswa dalam berbagai bidang seni dapat terus dikembangkan. “Kami berharap di pameran berikutnya, panitianya bisa lebih terstruktur dan ada kelas khusus untuk belajar tentang pengelolaan acara seni,” ujar Romy.
Pameran ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-15 FIB UB yang berlangsung selama satu minggu, dan dinamakan “Pekan Gambar”. Sebelumnya, telah diadakan kegiatan menggambar On The Spot yang melibatkan mahasiswa. Selain itu, akan ada acara menarik lainnya seperti “battlesket”, yang diibaratkan sebagai pertandingan menggambar cepat.
Romy menilai bahwa pameran ini memberikan dampak positif bagi perkembangan mahasiswa Seni Rupa UB, khususnya dalam menggali potensi mereka. “Karya seni yang ditampilkan menjadi bagian dari mata kuliah, tapi ternyata ada banyak peluang lain yang bisa dikembangkan, seperti konservasi seni dan pengelolaan media sosial,” ungkap Romy.
Ia juga menyoroti pentingnya media sosial dalam pengembangan seni di era digital ini. “Media sosial menjadi platform yang paling relevan dengan generasi sekarang. Saya yakin potensi besar mahasiswa bisa berkembang melalui media sosial,” katanya.Dengan adanya pameran ini, diharapkan mahasiswa Seni Rupa UB dapat terus mengembangkan potensi mereka, baik dalam berkarya maupun dalam aspek manajerial dan pengelolaan seni. Pameran postcard ini menjadi langkah awal yang positif dalam perjalanan mereka menuju masa depan yang penuh peluang di dunia seni. (sil/nid)