Kanal24, Malang – Dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok sekaligus memberikan ruang promosi bagi pelaku UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur menggelar Pasar Murah September 2025. Kegiatan ini berlangsung di halaman UPT Perlindungan Konsumen Malang pada Senin, 15 September 2025, dengan menghadirkan berbagai produk sembako hingga olahan pangan lokal.
Acara yang rutin digelar di sejumlah kota ini disambut antusias oleh masyarakat Malang. Harga kebutuhan pokok yang relatif lebih rendah dari pasaran menjadi daya tarik utama, sementara kehadiran UMKM memberikan variasi produk yang semakin memperkaya pilihan pengunjung.
Baca juga:
Likuiditas Ekonomi Didongkrak Dana Rp 200 Triliun
UMKM Sukoharjo Nikmati Ruang Promosi
Salah satu peserta yang turut serta adalah UMKM dari Kelurahan Sukoharjo, yang diwakili oleh Eva dan Warti. Mereka menilai pasar murah menjadi kesempatan penting untuk memperluas jangkauan pemasaran produk-produk lokal.
“Alhamdulillah dengan adanya pasar murah ini produk-produk kita jadi lebih dikenal, omset juga bisa naik. Apalagi jaraknya dekat rumah sehingga biaya transportasi juga lebih ringan,” ujar Eva, pelaku UMKM Sukoharjo.
Senada dengan itu, Warti, koordinator UMKM Sukoharjo, menegaskan bahwa acara semacam ini mampu mendorong peningkatan penjualan. “Produk kami seperti jamu dan keripik sudah masuk di toko oleh-oleh, Transmart, dan restoran. Tapi dengan bazar seperti ini ada ruang lebih luas untuk penjualan. Harapan kami, kegiatan pasar murah bisa dilaksanakan rutin setiap tahun,” ungkapnya.

Hypermart Tawarkan Harga Terjangkau
Selain UMKM, sektor ritel modern juga turut serta mendukung penyelenggaraan pasar murah. Anton, manajer Hypermart Malang Town Square, menyampaikan bahwa keikutsertaan mereka bertujuan membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga lebih murah.
“Untuk pasar murah ini kami membawa berbagai produk kebutuhan pokok dengan harga paling murah. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, khususnya di hari pertama. Rata-rata omset yang kami catat per hari berkisar antara dua sampai tiga juta rupiah,” jelas Anton.

Baca juga:
Lulusan Kampus Berjuang di Tengah Krisis Ekonomi
Manfaat Ekonomi dan Harapan Ke Depan
Keberadaan pasar murah tidak hanya membantu masyarakat memperoleh harga terjangkau, tetapi juga menjadi ruang strategis bagi UMKM untuk memperkenalkan produknya secara langsung kepada konsumen. Hal ini menciptakan efek ganda: meringankan beban belanja masyarakat sekaligus memperkuat fondasi ekonomi lokal.
Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, ritel modern, dan UMKM, acara seperti Pasar Murah September 2025 diharapkan mampu terus berlanjut dan diperluas jangkauannya. Bagi pelaku UMKM, ajang ini merupakan bukti nyata bahwa dukungan ekosistem usaha sangat penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis di tengah tantangan pasar yang kompetitif. (nid/tia)