KANAL24 Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan pekan terakhir 2020 diperkirakan mengalami penguatan didorong efektivitas vaksin virus korona dalam mengatasi varian baru Covid-19.
“Kami memperkirakan minggu depan IHSG akan menguat. Kisarannya antara 5.835-6.195,” kata Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, Minggu (27/12/2020).
Hans menyebut penjelasan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sangat melegakan. WHO menyatakan vaksin Covid-19 masih bisa digunakan untuk melawan varian baru virus korona yang menyebar cepat di Inggris dan sejumlah negara, dengan kemampuan 70 persen lebih tinggi.
Hans menjelaskan pernyataan WHO ini menenangkan pelaku pasar karena sebelumnya khawatir vaksin tersebut tidak akan efektif melawan varian baru Covid-19.
“Apalagi hasil tes di Turki menunjukkan vaksin Sinovac yang juga bakal dipakai di Indonesia ternyata efektif 91,25% melawam virus korona,” ujar Hans.
Faktor kedua yang menjadi pendorong pasar adalah Inggris dan Uni Eropa akhirnya merilis seluruh naskah kesepakatan perdagangan pasca-Brexit. Inggris diketahui akan meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa dalam lima hari ke depan.
Dokumen setebal 1.246 halaman itu menjelaskan secara detail aturan perdagangan, penegakan hukum, dan penyelesaian konflik di antara kesepakatan yang akan memisahkan pasar Inggris Raya dan Eropa pada 31 Desember 2020. “Ini akan menjadi tambahan sentimen positif bagi penguatan IHSG ,” ungkap Hans.
Mengutip dari AFP, Kepala Negosiator Inggris David Frost menyatakan kesepakatan itu merupakan salah satu yang terbesar dan terluas yang mencakup perdagangan barang, jasa, penerbangan, transportasi jalan, jaminan sosial, kerja sama kesehatan, dan penegakan hukum. “Ini bakal menjadi awal dari momen pembaruan nasional bagi kami,” kata Frost.
Faktor ketiga, tutur Hans, Presiden Donald Trump memveto RUU anggaran kebijakan pertahanan bipartisan, Rabu, dan meningkatkan prospek Amerika Serikat dapat menghadapi government shutdown selama pandemi virus korona, yang akan memicu kekacauan baru di Washington saat dia menuju Florida untuk liburan Natal.
Trump memveto RUU pertahanan dan mengancam perubahan dramatis pada paket seniai USD2,3 triliun untuk mendanai pemerintah federal dan menyediakan hampir USD900 miliar untuk bantuan virus korona.
Tetapi, menurut Hans, ancaman Trump tidak lagi dicemaskan pelaku pasar. “Sebab pasar tahu kekuasaan Trump akan segera berakhir pada 20 Januari,” kata Hans.
Mengutip data RTI IHSG pada perdagangan Rabu (23/12) ditutup di level 6.008,71. Posisisi tersebut menunjukkan pelemahan mingguan sebesar -1,57% dibanding Jumat (18/12), yakni 6.104,32.(sdk)