KANAL24, Madiun – Perkembangan zaman yang semakin modern dan adanya mekanisme pasar terbuka, menuntut UMKM untuk meningkatkan daya saingnya agar dapat terus berjalan serta berkembang. Semakin banyaknya pemanfaatan internet dan mudahnya akses internet menjadi salah satu udara segar bagi UMKM untuk dapat ikut bersaing di kondisi saat ini. Melalui media sosial yang mempunyai kemudahan dalam pengaplikasian dan penggunaannya, setiap UMKM mungkin dapat menjawab tantangan kondisi pasar yang sedemikian rupa.
Media sosial sendiri merupakan hasil perkembangan dari teknologi website baru yang memiliki basis internet, yang memudahkan setiap orang untuk berkomunikasi, saling berbagi, dan membentuk jaringan secara online. Bentuk dari media sosial ini yang saat ini sedang cukup sering dipakai oleh lapisan masyarakat seperti twitter, facebook, instagram, dan lain sebagainya. Dilansir dari “Digital Around The World 2019”, tercatat kurang lebihnya 150 juta dari total 268 juta penduduk menggunakan media sosial. Hal ini menjadikan salah satu faktor mengapa UMKM dapat memulai penjualannya lewat sosial media. Selain alasan tersebut, ada beberapa faktor lainnya mengapa media sosial memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan UMKM.
Oleh karena itu kami dari tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 837 Desa Klitik Kecamatan Wonoasri Kabupaten Madiun menggagas sebuah program “Digital Branding dan Digital Marketing pada UMKM binaan Desa” yang dimana dari program tersebut dari tim MMD desa klitik memberikan sebuah Penyuluhan Penggunaan Social Media dan E Commerce kepada salah satu UMKM Kripik tempe di desa Klitik.
Pada kesempatan kali ini tim MMD desa klitik memberikan beberapa informasi mengenai pengertian dan manfaat social media dan E – Commerce kepada ibu Siti Juwariyah selaku pemilik UMKM Kripik tempe. Selain memberikan informasi kami dari tim MMD desa klitik juga melakukan pendampingan pembuatan platform social media dan E – Commerce kepada pelaku UMKM kripik tempe.hal ini dilakukan untuk menjadi pendukung sosialisasi terkait branding dan marketing, sehingga pemilik usaha bisa langsung mengimplementasikan pemasaran secara digital dan tentunya dapat meningkatkan omset penjualan dari pelaku UMKM kripik tempe tersebut.(sdk)