Kanal24, Malang – Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya Kelompok 22 menyelenggarakan pelatihan hidroponik ramah lingkungan bagi warga RT 06 RW 04 Kelurahan Pagentan, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Kegiatan berlangsung pada Minggu (20/07/2025), dengan mengusung konsep pemanfaatan barang bekas sebagai wadah tanam di ruang terbatas.
Kegiatan ini merupakan pelaksanaan dua program kerja, yakni Teras Hijau dan HidroDesa, yang diinisiasi oleh Septira Arshiana dari Program Studi Agribisnis dan Latifah Maharani dari Program Studi Teknik Lingkungan, di bawah bimbingan dosen pembimbing lapang Ni’matul Izza, STP., MT., PhD.
Baca juga:
Hijau dari Rumah: Edukasi Hidroponik dari MMD UB
Aksi Nyata untuk Kurangi Sampah dan Perkuat Ketahanan Pangan
Program ini hadir sebagai respons atas permasalahan lingkungan, terutama semakin berkurangnya ruang hijau dan meningkatnya sampah anorganik yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Mahasiswa MMD menginisiasi pelatihan hidroponik sebagai solusi sederhana yang ramah lingkungan dan mendukung ketahanan pangan rumah tangga.
Sebelum pelaksanaan, tim mengumpulkan botol plastik, gelas bekas, dan kain bekas dari lingkungan sekitar serta dari Bank Sampah Sumber Makmur. Persiapan dilakukan selama kurang lebih 20 hari, termasuk uji coba penyemaian tanaman agar instalasi hidroponik siap digunakan saat hari pelatihan.
Belajar Langsung dari Sampah Jadi Kebun Sayur
Kegiatan pelatihan dimulai dengan pemaparan materi dasar hidroponik, dilanjutkan tiga sesi praktik, yaitu: penyemaian benih dengan media rockwool dan cocopeat, pembuatan wadah dari botol bekas, dan perakitan instalasi hidroponik.
Warga terlihat antusias mengikuti setiap sesi. Mereka aktif bertanya, mencoba langsung teknik-teknik yang diajarkan, hingga merakit instalasi secara mandiri.
“Tidak perlu lahan luas, cukup pakai botol bekas pun bisa. Harapan kami setiap rumah di Kelurahan Pagentan terutama di RT 06 RW 04 bisa menanam sayuran dan memiliki kebun hijau sendiri,” ujar Latifah, pelaksana program HidroDesa.
Warga Berharap Pelatihan Ini Berlanjut
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Bapak Zainul, warga setempat, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa yang telah menyelenggarakan kegiatan bermanfaat ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami sekaligus mendukung program internal kami mengenai ketahanan pangan. Harapannya setelah mendapat pelatihan ini warga dapat mempraktikkan di rumah masing-masing dan memberikan manfaat bagi setiap rumah tangga di RT 06 ini,” ungkapnya.
Menyemai Semangat Lingkungan Lewat Hidroponik
Program Teras Hijau dan HidroDesa juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan SDGs 12 mengenai Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab.
“Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk warga dan terus berlanjut meskipun kami sudah menyelesaikan kegiatan MMD di sini,” harap Septira, mahasiswa pelaksana program Teras Hijau.
Lewat pelatihan ini, mahasiswa tak hanya mengenalkan metode bertanam hemat lahan, tetapi juga menanamkan semangat hidup mandiri, bijak sampah, dan mencintai lingkungan dari rumah masing-masing. Warga Pagentan kini punya langkah kecil menuju desa yang hijau, sehat, dan berdaya dari barang-barang sederhana di sekitar mereka.