KANAL24, Malang – Pembentukan Satgas Polusi yang dilakukan Polda Metro Jaya itu langkah yang baik. Namun alangkah baiknya ditingkatkan menjadi Satgas Polisi Mabes Polri dengan wilayah kerja seluruh Indonesia. Karena masalah polusi bukan hanya di Jakarta, tetapi juga di berbagai wilayah lndonesia.
Hal itu dikemukakan dosen sosiologi lingkungan dan bencana Universitas Brawijaya, Dr. Mondry, M. Sos ketika dihubungi wartawan, Senin (11/9), sehubungan pembentukan Satgas Polusi di Polda Metro Jaya guna menangulangi polusi di ibukota negara Jakarta.
Usulan memperluas Satgas Polusi itu, menurut penulis buku “Media dan Bencana” itu, karena polusi seperti itu juga terjadi di daerah sekitar Jakarta, seperti Propinsi Banten. Juga ada kebakaran hutan di Kalimantan, tepatnya Pontianak. Bahkan juga perlu mewaspadai daerah lain yang sering terjadi kebakaran hutan, seperti Propinsi Riau, Jambi, dll.
Tampilnya Polri membentuk Satgas tersebut dinilai Mondry sebagai langkah yang baik, karena ada kemungkinan bencana polusi itu terkait masalah undang-undang dan hukum. Namun akan lebih baik, Satgas tersebut juga melibatkan perguruan tinggi yang banyak memiliki tenaga ahli bidang lingkungan dan bencana.
“Keterlibatan tenaga ahli dari perguruan tinggi diperlukan untuk memastikan tingkat polusi yang ditimbulkan berbagai lembaga terkait, seperti perusahaan dan sejenisnya,” tambahnya.
Mondry menjelaskan, lebih baik lagi Satgas tersebut juga melibatkan media massa, sehingga informasi akurat terkait polusi tersebut dapat disebar kemasyarakat. Guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana dan mengurangi, bahkan bila mungkin menghilangkan kemungkinanan munculnya berita bohong atau hoax dalam masalah polusi itu. (sdk)