Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Pembicara ICWRDEP 2025 Tawarkan Solusi Water Sensitive Urban Design

Dinia by Dinia
September 29, 2025
in Pendidikan
3
Pembicara ICWRDEP 2025 Tawarkan Solusi Water Sensitive Urban Design
10
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Urbanisasi yang berlangsung cepat tanpa perencanaan matang kini menjadi tantangan besar dalam pengelolaan air di kawasan perkotaan. Hal ini ditegaskan oleh Assoc. Prof. Ranjan Sarukkalige dari Curtin University, Australia, saat menjadi pembicara di The 6th International Conference on Water Resources Development and Environmental Protection (ICWRDEP 2025) yang digelar oleh Departemen Teknik Pengairan, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (UB), Sabtu (27/9/2025).

Menurutnya, pertumbuhan penduduk mendorong perluasan kawasan perkotaan secara pesat, namun sering kali tidak diikuti dengan tata ruang yang tepat. Dampaknya, muncul berbagai persoalan serius mulai dari banjir hingga penurunan kualitas air.

“Isu terbesar adalah urbanisasi yang tidak terencana. Ketika pembangunan berjalan terlalu cepat, kita kehilangan kesempatan untuk menata kota dengan baik. Akibatnya, masalah air semakin rumit,” ujar Ranjan.

Baca juga : The 6th ICWRDEP 2025: UB Satukan Kolaborasi Hadapi Krisis Air Global

Solusi dari Perspektif Riset
Suasana ICWRDEP 2025 yang digelar hybrid di Teknik Pengairan FT UB (Nauval/Kanal24)

Ranjan menjelaskan bahwa riset memainkan peran penting dalam memberikan solusi terhadap masalah air di perkotaan. Salah satunya dengan konsep Water Sensitive Urban Design (WSUD), yakni pendekatan perencanaan kota yang memperhitungkan kelestarian lingkungan, nilai budaya, serta keseimbangan hidrologi.

“Desain kota tidak boleh lagi hanya berorientasi infrastruktur. Harus ada pendekatan sensitif air, yang mengintegrasikan kebutuhan masyarakat, ekosistem, dan keberlanjutan,” paparnya.

Di Australia, kata Ranjan, keterbatasan curah hujan mendorong inovasi dalam pemanfaatan air hujan dan air limpasan. Ia mencontohkan praktik artificial groundwater recharge, yaitu mengalirkan air hujan ke dalam akuifer dalam untuk disimpan sebagai cadangan jangka panjang. Sistem ini memungkinkan air dipakai kembali, baik untuk kebutuhan domestik maupun non-domestik, sekaligus menjaga keseimbangan lingkungan.

“Air hujan yang biasanya langsung masuk ke sungai atau laut, kami tampung dalam kolam atau penyimpanan, lalu diserapkan ke dalam tanah. Cara ini menjaga cadangan air bawah tanah tetap tersedia untuk masa depan,” jelasnya.

Relevansi untuk Indonesia

Meski berbicara dalam konteks Australia, Ranjan menegaskan bahwa tantangan tersebut juga relevan untuk Indonesia dan negara lain. Perubahan iklim dan urbanisasi, menurutnya, merupakan isu global yang harus ditangani dengan inovasi lintas negara.

“Ini bukan hanya masalah Australia. Indonesia dan negara lain juga menghadapinya. Karena itu, riset dan inovasi perlu dijadikan dasar dalam perumusan kebijakan tata kota,” tambahnya.

ICWRDEP Jadi Ruang Kolaborasi Solusi

Ranjan menilai ICWRDEP 2025 menjadi platform strategis untuk memperkuat sinergi antara peneliti, pemerintah, industri, dan organisasi internasional. Ia menyebut konferensi ini salah satu yang terbaik dalam memberikan ruang kolaborasi nyata untuk solusi keberlanjutan.

“Konferensi ini sangat penting. Saya bisa berbagi pengalaman sekaligus belajar dari peneliti lain. Dengan kolaborasi, kita bisa membangun masa depan kota yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ungkapnya.

Dengan gagasan tersebut, ICWRDEP 2025 kembali menegaskan peran akademisi internasional dalam mendorong solusi cerdas atas persoalan air, terutama di kawasan perkotaan yang kian padat.

Post Views: 272
Tags: Australiaclimate changefaculty of engineeringicwrdep 2025international collaborationsustainable urban developmentteknik pengairanuniversitas brawijayaurban hydrologywater managementwater sensitive urban design
Previous Post

Dr. Chaiwat Ekkawatpanit Paparkan Solusi AI Atasi Banjir di Thailand pada ICWRDEP 2025

Next Post

Semesta Buku Gramedia Diskon Hingga 70% Hadir di Malang

Dinia

Dinia

Next Post
Semesta Buku Gramedia Diskon Hingga 70% Hadir di Malang

Semesta Buku Gramedia Diskon Hingga 70% Hadir di Malang

Comments 3

  1. Pingback: UB-North-West University Perkuat Rencana Kolaborasi Global - Kanal24
  2. Pingback: Demokrasi Indonesia dan Tantangan Kebebasan Berpendapat - Kanal24
  3. Pingback: Pakar Gizi UB : Aturan Ketat Jaga Keamanan Program MBG - Kanal24

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Notaris Harus Melek Teknologi, FH UB Dorong Literasi Digital Hukum

Notaris Harus Melek Teknologi, FH UB Dorong Literasi Digital Hukum

November 13, 2025
Capstone Design Project 2025: Wujud Kreativitas Mahasiswa Elektro UB

Capstone Design Project 2025: Wujud Kreativitas Mahasiswa Elektro UB

November 13, 2025
Kolaborasi Akademisi dan Industri Bahas Inovasi Pertanian Berkelanjutan

Kolaborasi Akademisi dan Industri Bahas Inovasi Pertanian Berkelanjutan

November 13, 2025
Riset Doktor Matematika UB Ungkap Pendekatan Baru Value at Risk (VaR)

Riset Doktor Matematika UB Ungkap Pendekatan Baru Value at Risk (VaR)

November 13, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini‎
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025