KANAL24, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Basuki Hadimuljono mengajak para investor untuk melakukan investasi di sektor infrastruktur, salah satunya adalah investasi pembangunan jalan tol.
Basuki mengatakan, komitmen pemerintah di periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi), selain pembangunan SDM unggul, pemerintah juga masih menekankan kepada pemenuhan infrastruktur yang berhubungan dengan konektifitas, salah satunya yaitu pembangunan jalan tol.
“2020-2024, selain pengembangan SDM, kita juga membangun infra dasar yang diperlukan. Prioritas 5 tahun depan, dari Aceh sampai Jawa timur tersambung,” ujar Basuki di dalam seminar ‘masa depan jalan tol di Indonesia’, di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Di Pulau Jawa, kata Basuki, setelah tol Trans Jawa tersambung secara keseluruhan, tantangan ke depannya adalah menghubungkan pusat-pusat industri, serta pusat-pusat perekonomian masyarakat agar bisa tersambung dengan akses tol, agar pergerakan barang dan jasa menjadi lebih efisien.
“Jalan tol juga harus dihubungkan dengan kawasan-kawasan industri. Karena jalan tol merupakan back Bone pembangunan nasional,” tuturnya.
Meski demikian, Basuki menyadari bahwa target-target investasi serta pembangunan jalan tol tersebut tidak akan berhasil jika hanya mengandalkan pembiayaan dari APBN tanpa melibatkan potensi-potensi pembiayaan lainnya, seperti pembiayaan melalui mekanisme pasar modal. Kedepan, dirinya berharap, akan dikembangkan lagi pola-pola pembiayaan kreatif, sehingga tujuan dari pembangunan nasional bisa tercapai, utamanya adalah infrastruktur konektifitas bisa berkembang.
“Lembaga-lembaga pembiayaan pasar modal, saya harap bisa terus membantu pembiayaan infrastruktur, salah satunya jalan tol. Jangan ragu untuk investasi di jalan tol,” pungkasnya. (sdk)