KANAL24, Jakarta – Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas)/Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Permadi Brodjonegoro mengungkapkan, mulai tahun depan pemerintah akan melakukan lelang untuk pengerjaan proyek infrastruktur dasar di Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
Beberapa proyek yang bakal dilelang kepada BUMN atau badan usaha swasta, antara lain infrastruktur kelistrikan dan infrastruktur sumber daya air. Bambang menjanjikan, pemerintah akan melakukan penawaran lelang secara terbuka, akuntabel dan transparan.
Saat ini, Bappenas masih mematangkan konsep dasar pembangunan ibukota baru dalam sebuah rencana induk, dan direncanakan akan mulai dilakukan lelangnya di semester II 2020.
“Mulai tahun depan mulai kita undang untuk lakukan bidding bagi swasta atau BUMN yang tertarik. Sekarang sudah ada yang mengatakan ketertarikan dengan mencari tahu infonya. Tapi secara formal untuk melibatkan mereka adalah melalui proses yang transparan dan fair dengan open bidding . Itu dimulai tahun depan,” ujar Bambang Brodjonegoro usai menghadiri peringatan hari statistik nasional (HSN) di Badan Pusat Statistik (BPS), Kamis (26/9/2019).
Bambang menyebutkan, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk pembiayaan bidding pengerjaan masterplan dari proyek infrastruktur dasar ini sebesar Rp2 triliun. Ditegaskannya anggaran tersebut baru awalan saja, lantaran belum begitu banyak kebutuhan proyek yang harus didanai.
“Kalau hanya untuk 2020 ya cukup, karena intinya baru pembuatan masterplan, urban desain dan detail engineering desain untuk infrastruktur dasar yang mulai dibangun kemungkinan di semester II 2020. Jadi memang belum banyak. Untuk tahun 2021 nanti tunggu pembahasan APBN 2021,” ujarnya.
Bambang meyakini, nantinya akan banyak BUMN dan Badan Usaha yang akan membidik proyek tersebut. Dalam skema yang ditetapkan pemerintah, proyek-proyek infrastruktur di Ibukota baru tersebut nantinya akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha ( KPBU ).
“Yang penting untuk swasta itu IRR-nya ( internal rate of return ). Sejauh kita bisa menjamin return yang menarik mereka pasti bisa masuk. Yang penting kita bisa pastikan FS ( feasibility study ) proyek tersebut bisa memberikan tingkat return yang menarik,” imbuhnya.
Menurut Bambang, kawasan ibu kota baru akan jauh dari risiko kebakaran atau bencana lainnya. Kabut asap yang terjadi di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara beberapa hari lalu, menurutnya berasal dari wilayah lain.
“Tempat ibukota baru ini tidak berpotensi kebakaran hutan karena bukan lahan gambut dan batubara. Kalaupun ada asap, itu karena dibawa angin dari tempat lain. Sejauh ini risikonya bisa dimitigasi,” papar Bambang. (sdk)