KANAL24, Jakarta – Pemerintah terus mengoptimalkan pembelian produk-produk industri dalam negeri melalui pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah pusat, daerah, hingga BUMN . Dengan cara ini diharapkan dapat memacu kinerja perekonomian nasional.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan saat ini potensi belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.071,4 triliun. Sementara dari pemerintah daerah mencapai Rp400 triliun. Besarnya anggaran belanja produk barang dan jasa pemerintah ini harus dioptimalkan manfaatnya untuk perputaran ekonomi dalam negeri.
“Sampai saat ini, tercatat nilai komitmen pembelian Produk Dalam Negeri (PDN) sebesar Rp216,77 triliun dari 18 kementerian/lembaga, 34 Pemprov, dan 276 Pemkot/Pemkab,” ungkap Agus dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).
Agus menegaskan, pihaknya bertekad untuk terus menjalankan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Program ini bertujuan agar produk industri dalam negeri dapat diserap dalam proyek pengadaan barang dan jasa pemerintah pusat dan daerah, hingga BUMN .
“Sampai 7 April 2022, terdapat 13.891 produk industri dalam negeri dengan nilai tingkat kandungan dalam negeri ( TKDN ) lebih dari 40%, dan terdapat sebanyak 7.574 produk industri dengan nilai TKDN antara 25-40%,” sebutnya.
Lebih lanjut, program P3DN merupakan langkah konkret keberpihakan terhadap industri dan produk dalam negeri guna memberikan kesempatan bagi industri dalam negeri untuk berkembang dan meningkatkan daya saingnya. “Sehingga para pelaku industri kita juga akan mampu bertarung di kancah global,” imbuhnya.